Selasa, 27 Oktober 2009

JANGAN LUPA LATIHAN

Reunian dengan teman-teman kuliah memang menyenangkan, janjian dengan semua teman jam satu siang. Dan untungnya pada tepat waktu semua, luar biasa deh teman-teman. Pertemuan ini sebenarnya ada undangan pernikahan teman tapi acaranya tidak jelas jam berapa, setelah beberapa perbincangan dan kangen-kangenan, ternyata kami masih menunggu teman-teman yang belum datang.

Menunggu dan terus menunggu seperti akan habis saja waktu yang dimiliki, dipikir-pikir aku hanya reuni saja tidak ikut untuk undangan teman yang akan menikah. ayah ku pun menelpon dan menanyakan ada dimana?, sampai mana?, nanti latihan singer tidak?. Aku pun langsung melihat jam tangan, menunjukkan waktu telah mencapai pukul 4 sore. Selesai reuni, aku berpamitan kepada seluruh teman-teman.

Diperjalanan aku langsung memperkencang gerak kendaraan, kemacetan pun terjadi. Seandainya dikuti pasti terlambat sampai tujuan. Putar balik langsung melewati perkampungan bukan jalan raya, tambah lama jalanan semakin kecil. Hanya muat satu mobil. Hati pun mulai merasa dag dig dug, melewati waduk, tiang-tiang serem deh. Sebenarnya agak sedikit lupa jalan yang akan diambil.

Wah sepertinya kesasar nih, cuek saja deh terlanjur. Jalanan berliku-liku pun dilewati, akhirnya ada sebuah truk dari arah lawan. Kami pun saling melihat dan minta pengertian siapa yang akan mundur untuk bisa saling melewati, mana jalanan berbelok-belok. Aku pun mengalah saja, dari pada disana terus-terusan masih tidak jelas juga aku berada di wilayah mana?. Bertanya kepada seorang penjual makanan, “o0o sebentar lagi pak ke kiri, kanan dan kiri sudah jalan raya”.

Sampai jalan raya senangnya bukan main, tapi waktu sangat mepet sekali. Dilampu merah yang sudah hijau ada sebuah angkot yang masih berhenti, menunggu penumpang yang akan naik. Aku mulai memainkan bel, hampir marah tapi masa anak Tuhan marah sih mau latihan juga lagi.buat pelayanan singer.akhirnya aku sabar saja sampai si angkot berhenti lima kali, aku tetap di belakang karena tidak bisa menyalip karena dari arah lawan memang padat sekali.

Believer, puji Tuhan akhirnya bisa selamat sampai rumah. Latihan buat pelayanan pun tidak terlambat. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.(ebk)