Rabu, 22 Juli 2009

MEMBELI KARUNIA ALLAH

Kisah Para Rasul 8:9-24

Seseorang berkata pada suami saya, ‘Kamu itu orang baik, tidak pernah melakukan dosa zinah, rajin ke gereja, pasti doamu dijawab Tuhan. Kalau begitu doakan saya ya, supaya sakit saya cepat sembuh. Nanti kalau saya sudah sembuh beneran, saya kasih motor buat kamu. Gratis, tidak usah bayar”. Suami saya hanya tersenyum.

Jauh sebelum itu, orang ini sudah mencari kesembuhan dengan berbagai cara. Pergi mencari pengobatan alternative, ia pun rela menunggu antrean panjang di rumah dukun yang terkenal, selalu dengan janji bahwa ia akan memberikan bagi kesembuhannya. Ia berpikir bahwa hartanya dapat membeli sebuah kesembuhan. Nyatanya ia tidak kunjung sembuh. Sekarang ia berharap dengan doa suami saya, maka ia akan sembuh. Siapakah yang sanggup menyembuhkannya? Doa seorang hamba Tuhan yang terkenal? Pengobatan oleh seorang dokter yang hebat? Atau sebuah doa polos dari seseorang yang menurutnya sederhana dan alim seperti suami saya?

Tidak ada seorangpun di dunia ini yang sanggup melakukannya. Kalaupun doa seseorang atau pengobatan dokter mampu memberikan kesembuhan, itu semata-mata karena karunia Tuhan. Mereka hanyalah alat Tuhan untuk proses kesembuhan. Tidak ada yang dapat membeli karunia Tuhan. Simon si tukang sihir memutuskan untuk percaya Yesus dan memberi diri untuk dibaptis, tapi hatinya tidak tulus. Melihat para rasul menumpangkan tangan atas orang-orang di samaria dan mereka menerima Roh Kudus, ia pun ingin memiliki kuasa itu dengan cara membelinya.

Wanita, manusia nisa disuap tapi Tuhan tidak. Jika kita membutuhkan kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita, mari datang pada sumbernya, yaitu Tuhan sendiri dengan hati tulus. (jen)

JULI 14 SELASA

“Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia, supaya kita menerioma rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya”. (Ibrani 4:16)

Doa:

Tuhan, hanya Engkaulah yang sanggup memulihkan hidupku.

Bacaan Alkitab:

Bil 32, Mzm 143-144, 1 Kor 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar