Minggu, 06 September 2009

THAT WHAT’S FRIENDS ARE FOR



(Fanny Lesmana)


Beberapa saat lalu, saya membaca kata pengantar yang dituliskan oleh seorang mahasiswa saya, Veve Vinalista, di lembar kata pengantar skripsi yang dikumpulkannya. Saya tidak ingat persis kata-katanya. Saya tidak ingat persis kata-katanya. Yang saya ingat, kalimat itu ditujukannya untuk para sahabat yang menyertai dia selama masa perkuliahan dijalaninya. Kalimat terakhir yang saya ingat adalah: kalian adalah saudara yang lupa diberikan Tuhan kepadaku..


Waniita, tentu saja Tuhan tidak pernah lupa memberikan siapa kepada siapa. Tapi, saya bisa memahami apa yang dirasakannya tentang persahabatan yang dijalinnya bersama 11 mahasiswa yang lain. Dia merasa… dia berpikir… bahkan, dia berasa…kesebelas orang itu bukan saja sahabat baginya, melainkan telah menjadi saudara… bukankah Amsal 17:7 mengatakan: Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seseorang saudara dalam kesukaran?


Jadi, saya kira apa yang dituliskannya merupakan ungkapan isi hati yang terdalam tentang sebuah persahabatan yang erat. Sebuah persahabatan yang melebihi saudara. Sebuah persahabatan yang lebih dalam daripada sekadar menjadi teman curhat dan berbagi rasa.


Bagi saya sendiri, persahabatan adalah hal yang tidak pernah terlewatkan dalam hidup saya sebagai manusia. Sepanjang kehidupan saya, yang namanya sahabat pernah dan selalu menghiasi kehidupan saya. Penuh warna, dinamis dan juga sangat sentimental hehehe…


Hampir setiap hari saya menerima SMS yang berisi tentang persahabatan. Saya ingin berbagi SMS itu pada Wanita. Salah satunya berasal dari sahabat saya, Wilsa Patrisia, seorang guru yang sangat dicintai dan mencintai muridnya:

Sahabat adalah…

Kompas terbaik saat kita kehilangan arah

Tongkat terkuat saat kita jatuh

Lampu paling terang saat kita berada dalam kegelapan

Dan anugerah terindah dalam kehidupan.. di dalam Tuhan..


SMS yang lain saya dapatkan dari Patrice Winata, seorang murid dan adik yang menyenangkan:

Pelangi itu indah karena punya 7 warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.

Tapi hidupku lebih indah karena aku punya sahabat sepertimu yang selalu memberiku berjuta warna


Sedangkan SMS yang kuperoleh dari Inggrid di Makasar berbunyi:

Lima hal penting dalam persahabatan, yakni: memahami, mempercayai, menyayangi, menjaga, menghargai


Sani, seorang murid saya yang lain mengirimkan SMS cantik seperti ini:

Sahabat bisa marah, tapi gak bisa benci kamu

Sahabat bisa menangis tapi gak bisa melihat kamu nangis

Sahabat bisa diam tapi gak bisa diam saat kamu disakiti

Sahabat bisa pergi tapi gak bisa pergi ninggalin kamu

Sahabat bisa sakit hati tapi gak bisa sakit ngelihat kamu bahagia sama orang yang ia juga suka.. tapi tersenyum bahagia oleh karenanya

Sahabat bisa aku, dia, mereka, orang yang pernah kamu sayangi, sakiti, cintai, bahkan yang pernah kamu benci sebelumnya


Wanita, persahabatan adalah hal terindah yang Tuhan letakkan dalam hidup kita supaya kita dapat memahami bahwa Tuhan tidak pernah memahami bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendiri. Mungkin kita pernah terluka karena bersahabat tetapi itu sama sekali bukan alasan bagi kita untuk hidup sendiri tanpa sahabat. Mungkin kita pernah kecewa namun tak berarti kita tak memerlukan orang lain lagi di sekitar kita, khususnya orang yang menjadi tempat kita untuk berbagi ceria dan air mata.


Persahabatan adalah hal terindah yang Tuhan lekatkan dalam hidup kita agar bisa mengerti bahwa kita tak pernah dapat hidup seorang diri, sekuat apapun kita; sepandai apapun kita; sekaya apapun kita…, kita selalu membutuhkan sahabat… karenanya, Wanita… kitalah yang terlebih dahulu belajar untuk menjadi sahabat sebelum kita memiliki sahabat. Caranya? Mari kita belajar dari Tuhan Yesus… seorang sahabat yang rela berkorban… rela memberi… bahkan rela mengorbankan hal yang terutama dalam hidupnya… dengan menjadi sahabat, maka kita pun akan memiliki sahabat… karena untuk itulah, persahabatan diciptakan…(***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar