Minggu, 06 September 2009

YANG MENGERTI, YANG MEMAHAMI



(vlorin)


Hati saya geli sekaligus tersentuh ketika seorang kakek meminta anjing kepada papa saya. Mama memang memelihara sepasang anjing yang usianya sudah sangat tua tetapi masih saja melahirkan 6 ekor anak anjing. Akhirnya papa berniat membagi-bagikan anak anjing itu kepada tetangga. Nah, kakek tua yang berusia 75 tahun ini adalah tetangga belakang rumah dan ia datang ke rumah untuk meminta seekor anjing.


Saat ia datang, papa menunjukkan keenam ekor anak anjing itu yang sedang tidur di dekat ibu dan ayah mereka (keluarga anjing yang berbahagia). Kakek tua itu berkata, “Saya mau yang lebih besar itu”.


Papa lalu mengambil seekor anak anjing yang paling gendut. Tapi kakek itu berkata, “Bukan yang itu. Saya mau yang besar itu”, sambil menunjuk kea rah ayah dari anak-anak anjing itu.


Papa langsung bertanya “Yang tua itu? Ayah dari anak-anak anjing itu?”


Kakek itu mengangguk .


“Lho, itu sudah tua pak. Jalan saja sudah sangat susah. Kakek itu menjawab, “Kami kan sama-sama tua, pasti sama-sama mengerti kalo kami lemah. Jadi kami bisa jadi sahabat. Saya akan membawanya setiap hari ke kebun, dan jika saatnya saya mati, dia tidak harus bersedih, karena dia pun telah tua. Mungkin saya atau dia duluan yang mati, jadi kami akan sangat mengerti kehilangan sahabat yang sudah saatnya memang harus mati”.


Bahasa kakek itu sangat lucu, apalagi dengan giginya yang 100% telah ompong. Namun kata-katanya sungguh menyentuh hati saya bahwa hanya orang yang pernah mengalami hal yang sama yang bisa memahami dan mengerti 100%. Saya telah banyak menulis tentang wanita sebelum saya menikah dan ada banyak nasihat, solusi dan saran yang saya tulis untuk pasangan suami isteri. Ketika saya telah menikah dan menjalani hidup berumah tangga, saatnya saya pun harus menjalani alur cerita hidup berumah tangga yang tidak semudah apa yang dipikirkan banyak orang. Namuan, karena saya telah menyiapkan hati untuk itu, maka saya siap menjalaninya. Saat itulah saya semakin memahami dan mengerti sedikit banyaknya apa yang menjadi masalah dalam berumah tangga.


Wanita, jika kita tidak melewati sebuah persoalan dan masalah hidup, bagaimana kita bisa mengerti akan orang lain yang akan kita layani atau yang hendak meminta saran jika kita sendiri tidak pernah melaluinya. Seorang wanita curhat kepada seoarng jemaat Tuhan tentang ekonomi keluarganya yang sedang sekarat. Jemaat ini hanya berkata “Yah, berdoa saja”. Padahal wanita yang curhat ini hanya membutuhkan uang 100 ribu untuk membayar uang sekolah anaknya. Jika jemaat yang kaya ini pernah mengalami masa sukar, maka tindakan yang sepatutnya ia lakukan adalah mendoakan wanita itu dan memberkatinya dengan uang 100 ribu (jika lebih dari 100 ribu malah lebih baik).


Jika kita tidak pernah sakit hati dan belajar mengampuni orang yang menyakiti hati kita, bagaimana kita meyakinkan orang lain bahwa mereka harus mengampuni. Kesaksian kita bagaikan sikap yang mengerti dan memahami. Hal itu sangat membantu orang lain yang membutuhkan dukungan. Teori bisa saja kita sampaikan, namun pengalaman hidup kita yang menjadi kesaksian kita akan lebih efektif dalam melayani orang lain.


Wanita, jika saat ini kita sedang diuji dalam berbagai perkara, siapkan saja hati dan jangan protes. Kita harus menjalaninya dan menjadikannya pelajaran bagi kita untuk mengerti dan memahami orang lain nantinya yang sedang mengalami hal yang sama. Segala sesuatu yang Tuhan rencanakan dalam hidup kita bukan hanya berguna buat diri kita sendiri, tetapi juga berguna buat orang lain karena Tuhan pasti akan memakai kita untuk menjadi alat-Nya.


Saat mata murid saya bengkak karena alergi, ia sangat sedih. Lalu ibunya membawanay ke sebuah toko boneka untuk menghiburnya. Ia disuruh memilih boneka anak anjing yang sedang mengedipkan mata. Ia mengatakan, “Ma, aku beli anjing yang sakit mata ini saja. Karena dia pasti tahu kalau mataku sakit sekali”.


Mamanya bingung dan bertanya, “Koq begitu?” ia langsung menjawab, “Mama kan selalu bilang, tahan sakitnya, tahan sakitnya… itu karena mama nggak tau sakitnya. Tapi anjing ini pasti tau kalo mataku sakit sekali”.


Wanita, anak berusia 4 tahun dan ia tahu persis siapa yang bisa mengerti dan memahami dia, yakni boneka anjing yang ia anggap sakit mata. Ada banyak orang yang butuh dimengerti oleh kita sebaliknya kita butuh dimengerti oleh orang lain. Jadi selalu siapkan hati untuk menghadapi segala perkara di dalam Tuhan agar hati dan karakter kita dibentuk sempurna oleh-Nya.(***)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar