Selasa, 02 Juni 2009

UBAHLAH DUNIA

“Jhon, apakah kamu akan menghabiskan sisa hidupmu dengan menjual minuman atau ingin mendapatkan kesempatan untuk mengubah dunia?”


Itulah tantangan yang diungkapkan oleh Steve Jobs pada tahun 1983 kepada Jhon Sculley, presiden Pepsi-Cola pada waktu itu. Jobs sendiri adalah seorang jenius yang berdaya cipta luar biasa di balik perusahaan computer bermerek Apple. Ia tahu bahwa eksekutif pabrik minuman ringan itu dapat membantu perusahaan computer bermerk Apple itu unutk mendapatkan nama baik di dunia computer. Dan, ternyata Sculley menerima tantangan yang berani itu.


Yesus pun pernah mengajukan sebuah tantangan kepada tiga orang nelayan yang sedang menebarkan jala mereka. Ia memerintahkan, “Mari, ikutlah Aku” (Markus 1:17). Mereka pun lalu mengikuti Dia dan bersama beberapa orang lainnya mereka mengubah dunia. Pada hari Pentakosta, Roh Kudus yang dijanjikan pun mulai bekerja melalui mereka, dan 3.000 orang diselamatkan. Akhirnya, para pengecam menuduh bahwa mereka telah “mengacaukan” seluruh dunia.


Dunia kita sekarang ini benar-benar kacau, karena manusia hidup dengan prinsip-prinsip yang bertentangan dengan ajaran Tuhan kita. Ada dua pilihan untuk itu: kita dapat mengikuti arus filosofi dunia yang sia-sia atau menerima tantangan Yesus untuk membawa perubahan bagi dunia.


Biarlah hari ini kita melayani Allah dengan cara berdoa, memberi, dan bersaksi di lingkungan sekitar kita. Suatu hari kelak, Raja di atas segala raja akan datang kembali dan mengubah seluruh dunia.


Timotius Adi Tan


“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara“. Roma 8:28-29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar