Tampilkan postingan dengan label Wanita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wanita. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 September 2009

YANG MENGERTI, YANG MEMAHAMI



(vlorin)


Hati saya geli sekaligus tersentuh ketika seorang kakek meminta anjing kepada papa saya. Mama memang memelihara sepasang anjing yang usianya sudah sangat tua tetapi masih saja melahirkan 6 ekor anak anjing. Akhirnya papa berniat membagi-bagikan anak anjing itu kepada tetangga. Nah, kakek tua yang berusia 75 tahun ini adalah tetangga belakang rumah dan ia datang ke rumah untuk meminta seekor anjing.


Saat ia datang, papa menunjukkan keenam ekor anak anjing itu yang sedang tidur di dekat ibu dan ayah mereka (keluarga anjing yang berbahagia). Kakek tua itu berkata, “Saya mau yang lebih besar itu”.


Papa lalu mengambil seekor anak anjing yang paling gendut. Tapi kakek itu berkata, “Bukan yang itu. Saya mau yang besar itu”, sambil menunjuk kea rah ayah dari anak-anak anjing itu.


Papa langsung bertanya “Yang tua itu? Ayah dari anak-anak anjing itu?”


Kakek itu mengangguk .


“Lho, itu sudah tua pak. Jalan saja sudah sangat susah. Kakek itu menjawab, “Kami kan sama-sama tua, pasti sama-sama mengerti kalo kami lemah. Jadi kami bisa jadi sahabat. Saya akan membawanya setiap hari ke kebun, dan jika saatnya saya mati, dia tidak harus bersedih, karena dia pun telah tua. Mungkin saya atau dia duluan yang mati, jadi kami akan sangat mengerti kehilangan sahabat yang sudah saatnya memang harus mati”.


Bahasa kakek itu sangat lucu, apalagi dengan giginya yang 100% telah ompong. Namun kata-katanya sungguh menyentuh hati saya bahwa hanya orang yang pernah mengalami hal yang sama yang bisa memahami dan mengerti 100%. Saya telah banyak menulis tentang wanita sebelum saya menikah dan ada banyak nasihat, solusi dan saran yang saya tulis untuk pasangan suami isteri. Ketika saya telah menikah dan menjalani hidup berumah tangga, saatnya saya pun harus menjalani alur cerita hidup berumah tangga yang tidak semudah apa yang dipikirkan banyak orang. Namuan, karena saya telah menyiapkan hati untuk itu, maka saya siap menjalaninya. Saat itulah saya semakin memahami dan mengerti sedikit banyaknya apa yang menjadi masalah dalam berumah tangga.


Wanita, jika kita tidak melewati sebuah persoalan dan masalah hidup, bagaimana kita bisa mengerti akan orang lain yang akan kita layani atau yang hendak meminta saran jika kita sendiri tidak pernah melaluinya. Seorang wanita curhat kepada seoarng jemaat Tuhan tentang ekonomi keluarganya yang sedang sekarat. Jemaat ini hanya berkata “Yah, berdoa saja”. Padahal wanita yang curhat ini hanya membutuhkan uang 100 ribu untuk membayar uang sekolah anaknya. Jika jemaat yang kaya ini pernah mengalami masa sukar, maka tindakan yang sepatutnya ia lakukan adalah mendoakan wanita itu dan memberkatinya dengan uang 100 ribu (jika lebih dari 100 ribu malah lebih baik).


Jika kita tidak pernah sakit hati dan belajar mengampuni orang yang menyakiti hati kita, bagaimana kita meyakinkan orang lain bahwa mereka harus mengampuni. Kesaksian kita bagaikan sikap yang mengerti dan memahami. Hal itu sangat membantu orang lain yang membutuhkan dukungan. Teori bisa saja kita sampaikan, namun pengalaman hidup kita yang menjadi kesaksian kita akan lebih efektif dalam melayani orang lain.


Wanita, jika saat ini kita sedang diuji dalam berbagai perkara, siapkan saja hati dan jangan protes. Kita harus menjalaninya dan menjadikannya pelajaran bagi kita untuk mengerti dan memahami orang lain nantinya yang sedang mengalami hal yang sama. Segala sesuatu yang Tuhan rencanakan dalam hidup kita bukan hanya berguna buat diri kita sendiri, tetapi juga berguna buat orang lain karena Tuhan pasti akan memakai kita untuk menjadi alat-Nya.


Saat mata murid saya bengkak karena alergi, ia sangat sedih. Lalu ibunya membawanay ke sebuah toko boneka untuk menghiburnya. Ia disuruh memilih boneka anak anjing yang sedang mengedipkan mata. Ia mengatakan, “Ma, aku beli anjing yang sakit mata ini saja. Karena dia pasti tahu kalau mataku sakit sekali”.


Mamanya bingung dan bertanya, “Koq begitu?” ia langsung menjawab, “Mama kan selalu bilang, tahan sakitnya, tahan sakitnya… itu karena mama nggak tau sakitnya. Tapi anjing ini pasti tau kalo mataku sakit sekali”.


Wanita, anak berusia 4 tahun dan ia tahu persis siapa yang bisa mengerti dan memahami dia, yakni boneka anjing yang ia anggap sakit mata. Ada banyak orang yang butuh dimengerti oleh kita sebaliknya kita butuh dimengerti oleh orang lain. Jadi selalu siapkan hati untuk menghadapi segala perkara di dalam Tuhan agar hati dan karakter kita dibentuk sempurna oleh-Nya.(***)


TUHAN TIDAK HILANG



Ulangan 32:8-14


Seorang janda yang baru saja kehilangan semua harta bendanya karena ditipu oleh seseorang, harus siap jadi tuna wisma dan mungkin pengemis. Usianya 55 tahun dan semua anaknya telah pergi jauh dan melupakan dia. Saat ia harus keluar rumahnya karena disita bank, ia menginap di sebuah gereja. Namun, sampai kapan ia harus disana dan tidak ada undangan khusus atau bantuan khusus yang diberikan kepadanya kecuali saran untuk masuk ke panti jompo.


Saat ia berjalan menelusuri jalan entah kemana arahnya, hujan pun turun dan ia hanya berdiri di dekat trotoar menatap langit sambil berkata, “Tuhan, aku telah kehilangan segalanya. Apakah aku juga kehilangan Engkau? Aku membutuhkan-Mu, Tuhan”. Di dalam hati wanita ini menjerit dan berharap bahwa Tuhan pun tidak ikut hilang bersama semua harta miliknya. Ia percaya bahwa Tuhan ada. Ia berserah sepenuhnya akan apa yang terjadi seterusnya dalam hidupnya seturut dengan kehendak Tuhan. Dan ia berkata dalam hatinya, “Aku sabar menunggu-Mu ya, Tuhan”.


Selama 2 jam ia berdiri di bawah hujan deras ketika banyak mata memandang aneh dan jijik kepadanya. Namun sebuah mobil Limosin berhenti di dalam mobilnya, membawanya ke rumah, memberikan baju baru, mengajaknya makan, dan memintanya untuk menjadi kepala panti asuhan miliknya yang ada di kota itu.


Wanita, Tuhan tidak akan pernah jauh dari kita. Ia akan selalu ada di dekat kita. Ketika kita kehilangan segalanya, Ia tetap ada untuk kita dan tidak ikut ‘hilang’. Penyertaan-Nya akan selalu ada tanpa batas waktu dan tanpa melihat sebesar apa dosa kita di hadapan-Nya.(vlo)


SEPTEMBER 13 MINGGU


“Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi…” (Kejadian 28:15)


Doa:

Aku berharap agar penyertaan-Mu akan selalu ada buat kamu yang berharap kepada-Mu ya, Yesus.


Bacaan Alkitab:

Hak 5, Yes 28, 2 Tim 4

THAT WHAT’S FRIENDS ARE FOR



(Fanny Lesmana)


Beberapa saat lalu, saya membaca kata pengantar yang dituliskan oleh seorang mahasiswa saya, Veve Vinalista, di lembar kata pengantar skripsi yang dikumpulkannya. Saya tidak ingat persis kata-katanya. Saya tidak ingat persis kata-katanya. Yang saya ingat, kalimat itu ditujukannya untuk para sahabat yang menyertai dia selama masa perkuliahan dijalaninya. Kalimat terakhir yang saya ingat adalah: kalian adalah saudara yang lupa diberikan Tuhan kepadaku..


Waniita, tentu saja Tuhan tidak pernah lupa memberikan siapa kepada siapa. Tapi, saya bisa memahami apa yang dirasakannya tentang persahabatan yang dijalinnya bersama 11 mahasiswa yang lain. Dia merasa… dia berpikir… bahkan, dia berasa…kesebelas orang itu bukan saja sahabat baginya, melainkan telah menjadi saudara… bukankah Amsal 17:7 mengatakan: Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seseorang saudara dalam kesukaran?


Jadi, saya kira apa yang dituliskannya merupakan ungkapan isi hati yang terdalam tentang sebuah persahabatan yang erat. Sebuah persahabatan yang melebihi saudara. Sebuah persahabatan yang lebih dalam daripada sekadar menjadi teman curhat dan berbagi rasa.


Bagi saya sendiri, persahabatan adalah hal yang tidak pernah terlewatkan dalam hidup saya sebagai manusia. Sepanjang kehidupan saya, yang namanya sahabat pernah dan selalu menghiasi kehidupan saya. Penuh warna, dinamis dan juga sangat sentimental hehehe…


Hampir setiap hari saya menerima SMS yang berisi tentang persahabatan. Saya ingin berbagi SMS itu pada Wanita. Salah satunya berasal dari sahabat saya, Wilsa Patrisia, seorang guru yang sangat dicintai dan mencintai muridnya:

Sahabat adalah…

Kompas terbaik saat kita kehilangan arah

Tongkat terkuat saat kita jatuh

Lampu paling terang saat kita berada dalam kegelapan

Dan anugerah terindah dalam kehidupan.. di dalam Tuhan..


SMS yang lain saya dapatkan dari Patrice Winata, seorang murid dan adik yang menyenangkan:

Pelangi itu indah karena punya 7 warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.

Tapi hidupku lebih indah karena aku punya sahabat sepertimu yang selalu memberiku berjuta warna


Sedangkan SMS yang kuperoleh dari Inggrid di Makasar berbunyi:

Lima hal penting dalam persahabatan, yakni: memahami, mempercayai, menyayangi, menjaga, menghargai


Sani, seorang murid saya yang lain mengirimkan SMS cantik seperti ini:

Sahabat bisa marah, tapi gak bisa benci kamu

Sahabat bisa menangis tapi gak bisa melihat kamu nangis

Sahabat bisa diam tapi gak bisa diam saat kamu disakiti

Sahabat bisa pergi tapi gak bisa pergi ninggalin kamu

Sahabat bisa sakit hati tapi gak bisa sakit ngelihat kamu bahagia sama orang yang ia juga suka.. tapi tersenyum bahagia oleh karenanya

Sahabat bisa aku, dia, mereka, orang yang pernah kamu sayangi, sakiti, cintai, bahkan yang pernah kamu benci sebelumnya


Wanita, persahabatan adalah hal terindah yang Tuhan letakkan dalam hidup kita supaya kita dapat memahami bahwa Tuhan tidak pernah memahami bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendiri. Mungkin kita pernah terluka karena bersahabat tetapi itu sama sekali bukan alasan bagi kita untuk hidup sendiri tanpa sahabat. Mungkin kita pernah kecewa namun tak berarti kita tak memerlukan orang lain lagi di sekitar kita, khususnya orang yang menjadi tempat kita untuk berbagi ceria dan air mata.


Persahabatan adalah hal terindah yang Tuhan lekatkan dalam hidup kita agar bisa mengerti bahwa kita tak pernah dapat hidup seorang diri, sekuat apapun kita; sepandai apapun kita; sekaya apapun kita…, kita selalu membutuhkan sahabat… karenanya, Wanita… kitalah yang terlebih dahulu belajar untuk menjadi sahabat sebelum kita memiliki sahabat. Caranya? Mari kita belajar dari Tuhan Yesus… seorang sahabat yang rela berkorban… rela memberi… bahkan rela mengorbankan hal yang terutama dalam hidupnya… dengan menjadi sahabat, maka kita pun akan memiliki sahabat… karena untuk itulah, persahabatan diciptakan…(***)

TAHAN MA!



Mazmur 4:5; 37:8


Saat sedang mengajar, ibu murid saya bingung karena telah menelpon suaminya sejak jam 10 pagi hingga jam 5 sore, namun tidak ada kabar dan tidak mengangkat telpon sama sekali. Suaminya memang pamit hendak ketemu seorang teman dan tidak mengangkat telpon sama sekali. Suaminya memang pamit hendak ketemu seorang teman dan janji pulang jam 1 untuk makan siang bersama. Ternyata ia tidak pulang. Ketika tepat jam 5 lewat 15 menit suaminya pulang, wanita ini melipat wajahnya dan diam tanpa kata.


“Sore, sayang. Maaf yah, tadi telponku ketinggalan di mobil saat aku ngantar temanku ke rumah sakit dengan mobil lain”. Ia sakit, ujar pria ini sambil mencium pipi istrinya. Wanita ini menepis ciuman suaminya dan menarik nafas panjang. Sepertinya amarahnya akan meledak dan ia mulai membuka suara. Tetapi sebelum ia mengeluarkan kata-kata dari mulutnya, anak-anak menjerit, “Tahan, Ma! Jangan marah, malu ama Tuhan dan sama guruku”.


Wanita, anak kecil saja bisa tahu malu di hadapan Tuhan dan orang lain. Ia tahu kapan harus menahan amarah. Ia tahu jika marah itu tidak perlu sabar dan berusaha mengerti. Kita bisa saja jengkel dengan orang yang ada di dekat kita, suami, rekan kerja, atau anak-anak kita. Saya juga pernah jengkel bukan main ketika suami saya pamit pergi jam 11 dan janji pulang jam 1. ternyata ia pulang jam 4.30 sore tanpa kabar dan tidak mengangkat telepon. Jujur saya sangat marah, tapi ketika ia menjelaskan bahwa ia ikut persekutuan doa, saya percaya, yah selesai. Mengapa saya tetap marah, meskipun dari jam 1 hingga jam 4 saya marah besar. Tetapi amarah memang hanya ada dalam dada orang bodoh, dan saya juga Anda bukan orang bodoh, bukan? (vlo)


SEPTEMBER 5 SABTU


“Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh”. (Pengkhotbah 7::9)


Doa:

Jauhkah hatiku dari amarah ya, Tuhan dan berikanlah aku hati yang sabar.


Bacaan Alkitab:

Yos 20-21, Yes 17-18, 1 Tim 2

SUDAH BERNAZAR, APA PASTI DIKABULKAN?



08569739XXXX

Hai wanita, saya R, Bu saya mau bertanya bila kita sudah bernazar pada Tuhan apa sudah pasti dia akan kabulkan? Atau bisa jadi juga Dia tidak berikan? Apa tanda bila tidak? Thanks GBU


Belum tentu. Tuhan tahu yang terbaik bagi anak-anaknya. Kalo bernazar, pasti dikabulkan, nanti kita yang jadi Tuhannya, memaksakan kehendak kita kepada Tuhan. Ada 3 kemungkinan jawaban Tuhan:


  1. “Ya”, dan segera dikabulkan. Jika ini terjadi jangan lupa segera jalankan nazarnya. Perlu diperhatikan agar apa yang kita doakan dan nazarkan sesuai dengan kehendak Tuhan. Doa dan nazar yang tidak sesuai, missal: “Tuhan, kalau saya menang judi, saya akan persembahkan hasilnya 50% untuk Tuhan”.

  2. “Ya”, tapi tunggu. Ada kalanya Tuhan tidak segera menjawab doa kita. Bersabarlah! Tuhan pasti punya rencana yang indah: “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya”.

  3. “Tidak!” Apa yang kita minta bisa saja tidak sesuai kehendak Tuhan atau Tuhan punya rencana lain dalam kehidupanmu. Yang kita minta mungkin bisa menjauhkan kita dengan Tuhan atau di kemudian hari membahayakan atau menghancurkan hidup kita.


SALING MELENGKAPI



Roma 15:1-7


Usianya 3,5 tahun. Ia suka melakukan permainan yang mengasah otak, membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Ia suka sekali belajar. Ia ingin tahu banyak hal. Tapi kalau berurusan dengan orang lain, ia sangat pemalu. Ia tahu betul bahwa harus mengucapkan terima kasih saat diberi sesuatu atau ditolong orang. Ia tahu harus mengucapkan salam dan berpamitan jika bertandang ke rumah orang. Tapi ia malu hingga tak sanggup berkata-kata. Itulah putrid kami, Sasha. Kami harus merayunya dan membuat ia percaya diri agar bisa berhadapan dengan orang. Berbeda dengan adiknya, Axel yang berusia 1,5 tahun. Tanpa disuruh ia akan berkata, “permisi…” saat melewati orang. Ketika diberi sesuatu dengan spontan ia akan bilang, “terima kasih”. Ia suka sekali menyapa orang. Axel benar-benar si montok yang ramah dan menyenangkan. Tapi, jika berurusan dengan sesuatu yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran maka ia akan dengan mudah menyerah, jengkel dan memilih untuk pergi.


Wanita, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Saya belajar untuk memahami kedua anak saya tanpa membandingkan mereka. Itu benar-benar sulit. Saya harus menahan kata, “Kamu harus seperti…” sayalah yang harus mengajar mereka untuk memoles kekurangan dan mengasah kelebihan agar semakin sempurna. Saya mengajar mereka saling melengkapi. Menyudutkan seseorang dengan menunjukkan kelemahan dan kekurangannya dengan dalih agar terpacu untuk menjadi baik bukanlah hal bijak. Hal itu justru semakin melemahkan dan membuat untuk bisa memperbaiki diri. Yang penting belajar untuk bisa menerima kekurangan kita dan orang lain sambil berusaha untuk memperbaikinya. Pada akhirnya kita akan sadari bahwa Tuhan menciptakan kelemahan dan kekurangan pada seseorang dengan tujuan agar tidak sombong dan saling melengkapi dengan orang lain.


SEPTEMBER 2 RABU


“Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah”. (Roma 15:7)


Doa:

Tuhan, ajar aku agar bisa menerima orang lain apa adanya dan saling melengkapi.


Bacaan Alkitab:

Yos 16-17, Yes 13-13, 2 Tes 2

RENCANA-NYA INDAH BAGI KELUARGAKU



Saya adalah putrid sulung dari tiga bersaudara yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tua saya. Proses kehidupan saya lalui seperti orang normal lainnya; dari mulai masuk pendidkan TK, SD, SMP, SMA sampai dengan akademi (strata D3).

Memang saya tipe orang yang pendiam, tapi saya memiliki kemampuan akademis yang baik. Itu terbukti lewat prestasi di sekolah yang memberikan saya motivasi untuk terus menjadi yang terbaik. Walaupun saya selalu menjadi juara kelas, tapi itu semua tidak membuat saya puas beitu saja. Saya berusaha untuk tetap mempertahankan prestasi-prestasi yang saya raih dan itu tidak mudah, sehingga sebagian besar waktu saya terpakai untuk belajar.


Keluarga saya bukan orang kaya, karena itulah mengapa saya sangat menghargai kemampuan orang tua saya. Saya tidak mau membuat mereka kecewa karena mereka sudah bekerja keras membiayai pendidikan saya dan adik-adik. Itulah pertolongan Tuhan dalam hidup keluarga kami. Tuhan memberikan kepandaian kepada saya dan adik-adik sehingga kami bisa berprestasi.


Tapi keadaan berkata lain semenjak kedua orangtua saya di-PHK. Saya dan adik-adik masih membutuhkan biaya untuk sekolah. Dengan hasil pesangon yang ada, saya dan adik-adik masih bisa melanjutkan sekolah. Papi membuka usaha bengkel motor. Mami mengurus rumah tangga dan kami. Usaha bisa berjalan selama 2 tahun, tapi keadaan memburuk saat kerusuhan Mei 1998. bengkel Papi ditutup. Bahkan saya hampir-hampir tidak berani keluar rumah karena mata saya yang sipit. Tetapi Tuhan memang luar biasa, saya bisa tetap sekolah dan Tuhan membuka jalan sehingga Papi bisa bekerja di Amerika.


Walaupun prosesnya begitu rumit, bahkan Papi sempat terjatuh dari tangga saat hendak memasang bohlam di ruang tamu. Tulang Papi remuk dan Papi tidak bisa jalan. Kami sudah bawa untuk diurut tapi tidak bisa kembali seperti semula. Di sini pertolongan Tuhan begitu kami rasakan, di saat keputusasaan dan kekhawatiran akan masa depan begitu terasa. Papi akhirnya berangkat ke Amerika setelah sembuh walaupun dengan tulang yang remuk. Di sana pun pekerjaan tidak didapat dengan mudah, tapi sekali lagi Tuhan memang luar biasa.


Papi bisa bekerja di sebuah restoran yang kebetulan bosnya juga sama-sama orang Tionghoa. Walaupun secara fisik kami berjauhan dengan Papi, tapi kami tetap saling mendoakan dan berkomunikasi dengan baik. Saya tahu Papi rela bekerja jauh, itu karena Papi tidak mau anak-anaknya seperti Papi dan Mami. Walau mereka tidak mengenyam pendidikan yang tinggi, tapi mereka berharap anak-anaknya bisa sukses dan lebih maju dari mereka. Saya bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan sudah memberikan saya kedua orang tua yang begitu memperhatikan masa depan anak-anaknya.


Saat ini Papi sudah kembali dan kami bisa berkumpul bersama. Saya dan adik saya yang kedua sudah bekerja. Setidaknya kami bisa meringankan beban orang tua kami. Kami tak berhenti berharap kepada Tuhan karena kami percaya hanya kepada Tuhan yang sanggup melakukan perkara-perkara besar dan tiada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada-Nya. Firman Tuhan dalam surat Filipi 4:13 menjadi masa-masa sulit (“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan padaku”). Tuhan Yesus memberkati. (***)

QUEEN OF DRAMA



Matius 23:28


Seorang wanita mendatangi sebuah gereja dan mengaku sangat membutuhkan dukungan doa. Ia bercerita bahwa suaminya selingkuh dan kerap kali memukulinya. Bahkan terkadang ia dianiaya secara seksual. Sekarang suaminya telah tinggal serumah dengan wanita lain dan meninggalkan ia dan ketiga anaknya. Jadi, selain membutuhkan dukungan dana untuk sekolah anak-anaknya. Ceritanya sangat menyedihkan ditambah dengan air matanya yang bagai banjir banding itu. Beberapa orang tergugah hatinya dan memberikan bantuan kepadanya. Hingga seorang pengusaha memberinya kepercayaan bekerja sebagai administrasi di gudang biscuit miliknya. Hebatnya, wanita ini memakai semua fasilitas kantor termasuik telpon untuk menelpon Akhirnya terbongkarlah sebuah rahasia bahwa ia hanya mengarang cerita tentang dirinya untuk mengumpulkan keuntungan bagi dirinya sendiri.


Wanita, terlalu banyak kisah yang kita rekayasa alias ngarang-ngarang hanya untuk meminta belas kasihan Tuhan atau juga orang lain. Tetapi Tuhan tahu hati kita. Ia tahu apa yang kita rasakan dan apa niat dalam hari kita. Ketika Yudas menciumnya dengan rasa hormat, Tuhan tahu bahwa Yudas sedang mengkhianati Dia. Tuhan tahu ketika kita pura-pura berdoa, pura-pura menangis, pura-pura mengasihi Dia atau pura-pura peduli ajaran-Nya. Dan ketika kita terus hidup dalam kepura-puraan di hadapan-Nya maka Tuhan juga pasti muak tidak hidup sesuai dengan kebenaran-Nya.


Wanita, berdoalah agar bibir dan hati kita penuh dengan ketulusan hati dan tidak dipenuhi dengan kebohongan. Bapa kebohongan itu iblis lho. Masa kita mau dikatakan sebagai anak iblis karena suka berbohong? Mungkin kita bisa berdusta pada manusia, tetapi kita tidak pernah bisa mendustai Tuhan.(vlo)


SEPTEMBER 20 MINGGU


“Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya”. (Amsal 26:24)


Doa:

Tuhan, ampuni jika aku pernah hidup dalam ketidaktulusan.


Bacaan Alkitab:

Hak 12, Yes 36, Ibr 3

PERCAYA KARENA MELIHAT



Keluaran 13:17-22


‘Sekali melangkah kaki teguhkan hati”. Itu adalah sepenggal kalimat yang saya baca di sebuah buku cerita rakyat ketika saya masih kecil. Kalimat sederhana yang sarat makna, mengajarkan saya jika sudah memutuskan sesuatu dan bertindak tidak ada kata mundur lagi. Ketika memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi, semuanya berjalan baik dan lancar.


Seiring berjalannya waktu saya mulai perjalanan iman bersama-Nya. Satu per satu masalah mulai datang menghampiri, pertolongan Tuhan seakan terlambat datang. Saat itu beberapa orang mulai mempertanyakan dimana Tuhan yang saya sembah. Mereka mulai meragukan kesetiaan Tuhan dalam hidup saya. Mereka heran bagaimana saya tetap berpaut pada-Nya sekalipun tidak terlihat adanya tanda-tanda pertolongan dari Tuhan.


Wanita, Tuhan paling tahu hati kita. Itu sebabnya ketika Ia membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, Ia tidak menuntun mereka melalui jalan di padang gurun untuk melihat seberapa besar iman percaya mereka pada Tuhan. Melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan kemurnian iman teruji. Mereka yang percaya karena melihat tanda-tanda ajaib yang diberikan Tuhan hanya bertahan sementara, tapi mereka yang tidak melihat, namun percaya akan bertahan sampai akhir.


Wanita, mungkin hari ini banyak masalah menghampiri kita dan sepertinya tidak terlihat tanda-tanda bahwa Tuhan akan menolong kita. Tetap bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang. Jangan meragukan kesetiaan Tuhan dan melepaskan kepercayaan kita. Percayalah, bahwa Tuhan akan memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya. (jen)


SEPTEMBER 8 SELASA


“Kata Yesus kepadanya: Karena Engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya”. (Yohanes 20:29)


Doa:

Tuhan, aku mau belajar untuk percaya sepenuhnya pada-Mu dalam segala keadaan.


Bacaan Alkitab:

Yos 24, Yes 23, 1 Tim 5

PASTI BISA DALAM TUHAN



Jane A. G Kise:


Dia adalah penulis rohani yang banyak menggugah hati para pembaca, khususnya para wanita. Ia adalah seorang penulis lepas yang tidak menetap menulis pada majalah atau surat kabar tertentu. Namun ia adalah seorang management consultant. Misi dalam hidupnya adalah bagaimana tim individu dan tim tertentu meraih potensi mereka secara penuh. Ia menyediakan alat-alat praktik dan model kepada orang-orang yang berkonsultasi kepadanya untuk membantu mereka mengasah kemampuan dan potensi mereka sehingga mereka dapat memproses talenta mereka secara berkesinambungan. Misinya adalah bagaimana semua orang dapat percaya diri bahwa mereka pun memiliki potensi yang layak dibanggakan.


Wanita, kelahiran St. Paul, Minnesota, Amerika Serikat ini juga telah menulis belasan buku. Ia lebih sering berkarya di bidang rohani dan tema tulisannya terkait dengan karunia Tuhan, doa, dan rencana karir di dalam Tuhan. Melalui buku-bukunya, dan juga buku yang ia tulis bersama penulis lainnya, ia ingin mendorong semua anak Tuhan menyadari bahwa sesungguhnya kesuksesan itu begitu mudah diraih jika kita ada di dalam Tuhan.


Jane adalah seorang sarjana MBA, lulusan University of Minnesota dan mendapatkan gelar doctor di Educational Leadership di the University of St. Thomas. Secara khusus, ia mengajar di sebuah sekolah Development Work. Di sana ia mengajar murid-muridnya untuk menggunakan tipe kejiwaan sebagai sebuah teori terpadu untuk membangun sebuah tim, kelas manajemen, rencana pembelajaran, dan membedakan ketertarikan, kemampuan, atau faktor lainnya. Namun, yang paling ia tekankan dalam setiap pengajarannya adalah bagaimana setiap pribadi dapat memandang dirinya sangat berharga sebagaimana Tuhan menciptakan mereka. Meskipun ia tidak mengajar secara jelas tentang kekristenan (karena tidak semua muridnya adalah orang Kristen), namun ia selalu menanamkan pengajaran bahwa setiap ciptaan Tuhan memiliki potensi yang besar dan layak diandalkan.


Sejak kecil Elizabeth Hamilton Freirmood, sahabat keluarganya yang menulis sejarah fiksi untuk anak-anak remaja. Ketika ia berusia 10 tahun, ia mengunjungi rumah Elizabeth Hamilton. Di situ, ia memperhatikan semua buku Elizabeth mengetik tulisannay dengan mesin ketik. Pengalaman itulah yang membuat ia tertarik untuk belajar bahasa inggris yang benar di hamline University. Ia menyadari penulis yang baik harus memiliki bahasa tulis dan bahasa tutur yang baik.


Ia sadar bahwa ia adalah hanyalah seorang wanita, tetapi karena sejak kecil ia telah menyadari bahwa ia tidak beda dengan pria, maka ia bersikeras untuk menggali semua potensi yang ada dalam dirinya. Namun ia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, ia juga hendak membagikan semua yang ia tahu kepada orang lain agar banyak orang yang sadar bahwa mereka pun bisa melakukan hal-hal hebat apapun kondisi mereka.


Ia tidak berhenti hanya ingin menjadi penulis saja, ia juga masuk sekolah bisnis karena ia tidak ingin menjadi editor dan penulis majalah biasa saja seumur hidupnya. Ia tahu bahwa ia pasti bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Ia juga perlu mengembangkan wawasannya. Dan buku pertama yang ia tulis dan dipublikasikan adalah “Risk and Bank Capital Structure” untuk bank federal Reserve.


Saat ia belajar sebagai penulis dan sekaligus bisnis, lebih dari 10 tahun ia menjadi kepercayaan beberapa bank untuk menjadi konsultan. Namun hatinya tidak pernah lari untuk melayani di gereja. Bersama sahabatnya, Sandra Krebs Hirsh, mereka juga mempublikasikan beberapa buku yang berguna untuk memotivasi banyak orang dalam membangun sebuah tim yang baik, kerja sama yang baik, dan sebagainya.


Salah satu kelas dimana ia mengajar adalah kelas Karunia Roh, dan ia menulis buku yang berhubungan dengan hal ini yang ia sebut sebagai LifeKeys: Who You Are, Why You’re Here, What You Do Best.


Wanita, kembangkan potensi yang ada dalam diri bahwa Anda pun bisa melakukan hal-hal yang luar biasa di dalam Tuhan. (vlorin/***)

PANTANG MENYERAH



Matius 13:18-23


Suatu pagi kala saya sedang membuang sampah, saya melihat seekor siput tengah merayap di dinding rumah. Saya sempat berpikir mau kemana ini siput? Saya melihat ia merayap perlahan-lahan menuju tanaman yang ada di balkon rumah. Dalam hati saya berpikir kapan sampainya, sebab jaraknya cukup jauh dan terjal.


Siang hari kala saya hendak pergi bekerja, saya melihat ternyata siput itu sudah ada di balkon mendekati tanaman kami. Wow, setengah hari ini siput itu pantang menyerah mendaki balkon rumah kami dengan satu tujuan yaitu “tanaman” pada balkon.


Sambil berjalan pergi ke kantor, saya mendapat hikmat dari Tuhan. Saya dapat belajar sesuatu dari siput tadi. Dalam kehidupan kita, perjalanan hidup ini tak selamanya mudah. Tuhan tidak pernah berjanji bahwa dalam hidup ini kita setelah percaya pada-Nya akan berjalan dengan mulus seperti jalan tol. Bila kita mengharapkan hal tersebut maka kita salah besar. Namun satu hal yang saya tahu pasti, Tuhan berjanji bahwa Ia akan selalu beserta kita, sebab Ia adalah Immanuel, Tuhan beserta kita.


Anda ingin berkemenangan dalam hidup? Berhenti mengeluh dan mempertanyakan kebaikan Tuhan. Mulailah jalani kehidupan ini dengan mata yang tertuju pada-Nya. Tuhan tak akan biarkan kita jatuh sebab tangan-Nya akan menopang kita dan memberi kekuatan untuk menapaki kehidupan ini. Ketika mata kita tertuju kepada Tuhan, Ia akan beri kekuatan baru dan senantiasa berpegang pada janji-Nya.


Satu hal yang tak bisa dilakukan olehNya adalah berdusta. Ia selalu berpegang pada janji-Nya. Jangan mudah menyerah, namun beriman bahwa Tuhan akan menolong kita sampai pada tujuan hidup kita.(dave)


SEPTEMBER 26 SABTU


“Tetapi di dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita”. (Roma 8:37)


Doa:

Tuhan, tolong aku agar tidak mudah jatuh dalam berbagai kekuatiran. Tambahkan iman agar aku kokoh sampai akhir. Amin.


Bacaan Alkitab:

Hak 18, Yes 42, Ibr 9

NIKMATI BONUS



Mazmur 16


Saat saya tinggal sendiri, saya rasa rumah dan kamar saya bersih dan sangat rapi. Tetapi ketika hidup berdua dengan suami, urat jengkel saya semakin besar karena terlalu sering jengkel melihat kebiasaan pasangan saya yang jauh berbeda dengan saya. Ia suka lupa mematikan lampu, ketika keluar kamar, keluar gudang atau keluar kamar mandi. Baju tidur bisa saja nyantol dimana saja. Saya paling jengkel ketika ia mengelap keringatnya dengan bedcover, apalagi jika bedcover itu baru saya ganti, jengkelnya bisa double. Tapi apakah saya harus mempersalahkan semua itu lalu mengajak suami saya berantem? Itulah bonus dalam hidup saya, memiliki suami dengan semua kelemahan dan juga kelebihannya.


Wanita, ada banyak bonus dalam hidup kita. Salah satunya termasuk masalah. Masalah itu yang membuat kita semakin dewasa dan belajar bagaiaman mengambil keputusan dengan tepat. Kelemahan orang lain adalah bonus yang harus kita nikmati agar kita belajar bahwa orang lain butuh dilengkapi oleh kita. Sebaliknya, kita juga punya kelemahan yang menjadi bonus buat orang lain dimana mereka bisa belajar bagaimana mengerti dan memahami kita. Segala sesuatu harus dinikmati dengan santai bersama Tuhan. Jika kita mau menikmati semua kelemahan orang dan masalah yang ada, kita akan melihat bagaimana Tuhan melengkapinya dengan bonus lebih.


Saat ini saya boleh menikmati bonus ‘cuek’ ketika masalah bertubi-tubi datang dalam hidup saya dan saya sama sekali tidak stress. Saya cuek terhadap masalah. Saya juga boleh menikmati bonus dimana suami saya mau mencuci piring, membersihkan dapur, dan membantu saya memasak. Jadi, tetaplah bersukacita apapun masalah yang kita hadapi. Itu sudah menjadi bonus hidup. (vlo)


SEPTEMBER 3 KAMIS


“Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya”. (Mazmur 33:21)


Doa:

Bapa, aku akan selalu menikmati hidupku karena kasih-Mu tidak akan pernah jauh dariku.


Bacaan Alkitab:

Yos 18, Yes 14, 2 Tes 3

MUKJIZAT MASIH ADA?



081733xxxx

Hai Wanita, saya minta penjelasan mengenai “Mukjizat” apakah hanya tentang penyembuhan, pengusiran roh2 jahat, kebangkitan orang mati saja? Apakah sampai sekarang masih ada? Terimakasih dari Indri S.


Tentu saja, mukjizat seperti penyembuhan, pengusiran roh jahat, bahkan kebangkitan orang mati masih ada sampai hari ini. Tapi, mukjizat yang terbesar adalah ketika Tuhan melembutkan hati yang keras dan dapat percaya bahwa Yesus Kristus Tuhan yang dapat mengampuni dosa dan memberikan hidup kekal. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Roma 10:9). Tuhan memberkati!

MINTA YANG TERBAIK(2)



2 Raja-raja 2:9-15


Dalam hidup ini tentu ada banyak hak yang kita inginkan. Ada saatnya kita bisa langsung mendapatkannya, kadang harus menunggu, bahkan kadang kita tidak bisa mendapatkannya.


Ketika saya masih kecil, ayah saya selalu mengatakan bahwa ia tidak akan mewariskan harta benda pada kami anak-anaknya. Orang tua kami memang tidak kaya raya, tapi bukan berarti juga mereka tidak punya apa-apa. Ibu saya pernah menunjukkan pada kami sebuah cincin itu dibalik dan batunya berada di bawah, air tadi tidak terjatuh. Hanya menggantung saja di batu itu. Kami sangat takjub melihatnya. Dalam hati saya timbul keinginan untuk memilikinya. Tapi saya semakin sadar bahwa bukan itu yang sesungguhnya paling saya inginkan. Sekarang bahkan tidak tahu apakah cincin itu masih ada atau tidak. Saya hanya ingin bisa lebih lama lagi bisa merasakan kebersamaan dengan kedua orang tua saya. Menyenangkan hati mereka, membalas semua pengorbanan mereka buat saya.


Wanita, Elisa menyadari bahwa perjalanan hidupnya bersama Elia sangat berkesan dan luar biasa. Banyak pelajaran berharga yang diperolehnya selama menjadi pelayan Elia. Tapi ketika ia harus memutuskan untuk meminta sesuatu dari Elia, maka ia harus memutuskan untuk meminta sesuatu dari Elia. Maka ia meminta yang terbaik, dua bagian dari roh Elia. Ia benar-benar fokus pada permintaannya, sehingga akhirnya ia pun mendapatkannya.


Hari ini, apa yang sesungguhnya kita inginkan dari Tuhan? Minta yang terbaik, fokus dengan apa yang kita minta. Jika yang kita minta itu sesuai dengan hati Tuhan, percayalah kita akan menerimanya tepat pada waktu-Nya.(jen)


SEPTEMBER 29 SELASA


“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”. (Matius 7:7)


Doa:

Tuhan, kami mau belajar meminta yang terbaik dan fokus dengan apa yang kami minta.


Bacaan Alkitab:

Hak 21, Yes 46, Ibr 12-13

KUASA DOA



2 Tawarikh 6:35-40


Di saat banyak orang justru percaya 100% jika hal itu nyata. Ada sebuah kisah ketika seorang ibu yang memiliki 2 anak sedang memiliki masalah ekonomi. Putra pertamanya berusia 4 tahun dan putra keduanya berusia 2 tahun. Karena suaminya hanya nelayan dan uang yang mereka dapatkan lebih sering kurang dari pada cukup, ia pun memutuskan untuk mendatangi dukun dan hendak mencari kekayaan melalui kuasa gelap. Kejadian ini tidak diketahui oleh suaminya. Singkat cerita, ia mendapatkan uang sebesar 20 juta melalui kuasa gelap namun anak pertamanya harus ia jadikan tumbal. Karena hatinya masih ragu mempersembahkan anak pertamanya, ia pun menjanjikan akan mempersembahkan anak keduanya saat anak itu berusia 3 tahun (tepatnya 7 bulan ke depan).


Sebulan sebelum ia akan menyerahkan anak keduanya, di suatu pagi ia sedang menemani anak pertamanya sarapan. Anaknya berkata, “Ma, kata ibu guru sekolah minggu, kalo makan berdoa dulu”. Wanita inipun dengan cuek menjawab, “Hmm… Berdoalah”. Lalu anak ini mulai berdoa, “Tuhan Yesus, (nama itu membuat wanita ini kaget) makasih buat makanannya. Tuhan Yesus (kali ini ia tersungkur di lantai) berkati kami. Tuhan Yesus (wanita ini menjerit) …” sesaat anaknya terdiam dan melihat ibunya di bawah meja sedang muntah-muntah. “Tuhan Yesus, kasihilah mama”, sambung doanya. Saat itu ibunya bermanifestasi dan sejak saat itu ibunya pun lepas dari roh jahat.


Wanita, siapapun yang berdoa di dalam nama Yesus dengan tulus hati, maka doa itu akan sampai di sorga. Doa anak 4 tahun tidak beda jauh dengan doa pendeta besar yang dipakai dahsyat oleh Tuhan. Saya dan Anda pun bisa!(ddv)


SEPTEMBER 11 JUMAT


“Maka Engkau kiranya mendengar dari sorga doa dan permohonan mereka dan Engkau kiranya memberikan keadilan kepada mereka”. (2 Tawarikh 6:35)


Doa:

Aku percaya bahwa setiap doaku akan sampai di sorga dan pasti akan Engkau dengarkan ya, Tuhan.


Bacaan Alkitab:

Hak 3, Yes 26, 2 Tim 2

JANJI TETAP JANJI



Nehemia 9:8-15


Murid saya sedang les renang dan saya melihatnya sangat senang saat itu. Lalu, karena kelelahan, ia beristirahat. Tetapi guru renangnya memintanya untuk melakukan gaya kupu-kupu. Karena lelah, murid saya itu ogah. Lalu guru renangnya menjanjikan sesuatu, sebuah permainan saat renang yang membuat murid saya itu teriak kegirangan. Ia langsung berdiri, melompat ke kolam dan melakukan permainan. Guru renangnya malah berkemas pulang dan mengatakan, “Lain kali aja”. Murid saya ini memohon berkali-kali dan selalu dijawab sama oleh guru renangnya. Akhirnya murid saya ini menangis dan membuat ayahnya jengkel kepada guru renangnya . karena ayahnya sendiri mendengar ketika guru renangnya itu menjanjikan permainan kepada putranya itu.


Wanita, Tuhan kita tentu tidak seperti guru renang yang suka berjanji dan tidak menepatinya. Coba lihat janji yang Ia berikan kepada Abraham, Nuh, Ishak, Yakub, Yunus, Daniel, dan yang lainnya, Ia sama sekali tidak pernah ingkar. Jika Anda pernah berdoa kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya, Anda yakin bahwa doa Anda telah Ia dengarkan, maka jangan pernah ragukan Dia. Cepat atau lambat, jawaban doa itu akan selalu ada. Karena Dia pasti akan menepati janji-Nya untuk menyediakan segala yang kita perlukan dan tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri.


Pergumulan kita banyak tak terhitung. Tenang dan bersabarlah. Jika kita telah membawa semua ke hadapan-Nya, maka serahkanlah sepenuhnya perkara itu ke dalam tangan-Nya. Biar Ia bekerja, dan kita hanya menunggu dan melihat mukjizat-Nya terjadi dalam hidup kita. Amin?(ddv)


SEPTEMBER 22 SELASA


“Jadi Tuhan telah menepati janji yang telah diucapkan-Nya….” (1 Raja-raja 8:20)


Doa:

Tuhan, aku percaya bahwa janji-Mu akan selalu Engkau tepati.


Bacaan Alkitab:

Hak 14, Yes 38, Ibr 5

DIPERCAYA ITU SULIT!



Amsal 31:1-31


Saya sangat suka membeli peralatan rumah tangga yang memberikan garansi seumur hidup sepanjang kerusakan alat tersebut disebabkan oleh perubahan fungsi karena pemakaian, bukan karena gigitan binatang, terpukul ataupun sebab lain yang disengaja.


Suatu ketika saya memesan tempat minum untuk anak saya. Sayangnya, ketika menerima tempat minum itu, saya menjadi kurang yakin dengan kemampuannya untuk menahan air supaya tidak merembes keluar. Jadi saya memastikan kepada teman saya yang menjual produk tersebut. Dia menyarankan, “Kalau memang gara-gara merembes mereka tidak mau ganti produknya, sobek saja sedikit bagian pinggirnya, lalu dibuka tutup terus sehingga sobeknya melebar dan mereka akan menggantinya!” spontan saya berkata, “Saya tidak mau begitu. Itu namanya tidak jujur!’


Jawaban saya justru membuat sangat shock dan bingung. Dia menjawab, “Masa sih seperti itu tidak jujur? Saya pernah melakukannya. Bukankah itu namanya cerdik?” tetapi saya berpegang pada pendirian saya bahwa hal tersebut tidak benar dan merupakan kecurangan.


Firman Tuhan selalu mengajarkan kepada kita untuk kita menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan kita. Namun dengan melakukan ketidakjujuran, sesungguhnya kita sedang melukai kesaksian kita sendiri.


Wanita, memang tidak selalu kita ada di kondisi enak dan nyaman. Kadangkala kita harus memilih untuk berkata jujur atau sebagian benar yang artinya salah. Pilihlah untuk berkata jujur, percayalah bahwa Tuhan menyukai orang yang berlaku jujur. Ketika kita jujur di hadapan Tuhan dan manusia, maka kita akan lebih dipercaya. (Pol)


SEPTEMBER 4 JUMAT


“Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan” (Amsal 31:10-11)


Doa:

Tuhan, ajarku untuk menjadi orang yang dapat dipercaya


Bacaan Alkitab:

Yos 19, Yes 15-16, 1 Tim 1

BUKAN SALAH RAKETNYA



Matius 17:14-21


Anak bungsu saya, Axel, suka sekali bermain badminton. Kami membelikannya raket dari plastic. Karena usianya belum genap 2 tahun, maka ia belum bisa mengembalikan bola ke arahnya. Tapi ia bisa serving dengan cukup baik sehingga dengan mudah saya bisa mengembalikan bola ke arahnya. Melihat hal itu ia segera menghampiri saya dan menukar raketnya dengan raket yang saya pegang. Ketika ia tidak dapat mengembalikan bola lagi dan saya bisa, sekali lagi ia menukar raketnya. Mungkin pikirnya raket yang saya pakai pasti bisa membuat dia berhasil mengembalikan bola. Tapi kita tahu betulkan, bahwa bukan raketnya yang salah. Dialah yang belum bisa menggunakan dengan benar. Jika tidak pernah dilatih menggunakannya, ya tidak akan pernah bisa.


Wanita, sebagai anak Tuhan kita diberi kuasa untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, dan masih banyak lagi. Tapi mengapa banyak anak Tuhan yang justru tidak dapat menggunakan kuasa yang Tuhan berikan? Bukan kuasa Tuhan yang salah, melainkan kita yang tidak menggunakan kuasa itu dengan baik. Mengapa murid-murid Yesus tidak dapat mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit dalam nama Yesus? Karena mereka kurang percaya.


Tidak ada kata bimbang dalam kamus Yesus. Jika percaya, maka semua akan terjadi menurut iman kita. Jika kita bimbang, itu sama artinya dengan tidak percaya, maka kuasa Tuhan tidak akan terjadi dalam hidup kita. Mari belajar untuk melatih iman kita dalam Yesus. Percaya seratus persen kuasaNya dinyatakan dalam hidup kita, mengubah kita menjadi manusia baru yang memberkati orang lain.(jen)


SEPTEMBER 12 SABTU


“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, …; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh”. (Markus 16:17-18)


Doa:

Tuhan, terima kasih buat kuasa yang Kau berikan padaku. Ajar aku percaya dan mempraktikkan kuasa itu dalam hidupku.


Bacaan Alkitab:

Hak 4, Yes 27 2 Tim 3

BIJAK DALAM BERSAHABAT



“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran” (Amsal 17:17)


Di dalam Alkitab, kita menjumpai kisah persahabata yang sangat mengharukan antara Daud dan Yonatan: “Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri” (1 Sam 18:1). Persahabatan mereka teruji oleh kesukaran dan waktu. Yonatan, anak Raja Saul, bisa saja memilih mendukung sang ayah untuk menyingkirkan Daud. Jika Daud terbunuh, Yonatan sangat mungkin melanjutkan tahta Saul sebagai raja. Tapi, Yonatan tidak melakukannya. Ia tahu bahwa Tuhan sudah memilih dan mengurapi Daud menjadi raja. Berikut ini, kita mempelajari nilai-nilai persahabatan yang indah:


Pertama, motivasi dalam persahabatan yang tidak menarik keuntungan diri sendiri: “Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi seperti dirinya sendiri” (1 Samuel 18:3). Persahabatan sering tidak langgeng karena salah satu atau dua-duanya punya motivasi menarik keuntungan dari persahabatan yang dijalinnya. Yonatan mengikat persahabatan yang tulus dengan Daud. Begitu banyak pengorbanan yang dilakukannya (1 Sam 18:4):

  1. Menanggalkan jubah yang dipakainya dan memberikannya kepada Daud. Jubah atau pakaian yang dikenakan seseorang menggambarkan posisi atau kedudukan orang tersebut, Yonatan menyadari bahwa Tuhan sudah memilih dan mengurapi Daud menjadi Israel. Ia rela menyerahkan posisinya kepada Daud.

  2. Memberikan baju perang, pedang, panah dan ikat pinggangnya. Semua ini melambangkan kekuatan, pertahanan dan wibawa seseorang. Yonatan menyerahkan wibawa dan kekuatannya kepada Daud. Ia rela tidak menjadi “orang nomor satu” dalam hal kekuasaan.


Wanita, persahabatan yang harus kita bina terutama dengan Tuhan Yesus. Ia adalah sahabat kita yang sejati, tidak mementingkan diri sendiri sama sekali. Sebaliknya nyawa Dia korbankan agar kita selamat (Markus 10:45). Pengorbanan-Nya seharusnya memacu kita untuk setia melayani dan berbuat lebih banyak bagi Dia. Selanjutnya, binalah persahabatan dengan suami dan anak-anakmu. Suami bukan hanya kekasih, tetapi sahabat dalam suka dan duka. Secara pribadi, saya bersyukur Tuhan berikan suami yang sekaligus menjadi sahabat terbaik saya setelah Kristus. Baru setelah itu, Anda dapat membina persahabatan dengan teman-teman rohani yang saling membangun iman.


Kedua, relasi dalam persahabatan yang tidak dipengaruhi keadaan: “..janganlah engkau memutuskan kasih setiamu terhadap keturunanku sampai selamanya…” (1 Samuel 20:15). Persahabatan antara Daud dan Yonatan melewati masa-masa kritsi, di mana beberapa kali Saul, ayah Yonatan berupaya membunuh Daud. Saul, dipicu oleh perasaan dengki dan iri hati terhadap Daud sangat berambisi membunuh Daud: “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa. Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya… sejak hari itu Saul selalu mendengki Daud” (1 Sam 18:7-9). Yonatan berada dalam posisi yang sangat sulit, di satu sisi ayah kandungnya dan di sisi yang lain sahabatnya. Namun, Yonatan tahu bahwa sang ayah beitu terbakar oleh rasa dengki sampai dikuasai roh jahat, sangat ingin membunuh Daud. Yonatan berupaya dengan segenap hati menyurutkan kemarahan sang ayah: “Jangalah raja berbuat dosa terhadap Daud, hambanya, sebab ia tidak berbuat dosa terhadapmu; bukankah apa yang diperbuatnya sangat baik bagimu!” (1 Sam 19:4). Saul untuk sesaat mendengarkan perkataan anaknya. Tapi kemudian ketika Daud berhasil memenangkan peperangan melawan orang filistin, Saul kembali dikuasai perasaan dengki dan ingin membunuh Daud. Yonatan tetap menunjukkan kesetiaan dalam perhabatannya dengan Daud. Yonatan tetap menunjukkan kesetiaan dalam persahabatannya dengan Daud karena mengetahui bahwa Daud benar di hadapan Allah.


Wanita, pesarhabatan yang sejati harus didasarkan kepada kebenaran, bukan hanya pada hubungan itu sendiri. Walau hubungan antara Yonatan dan Saul adalah anak dan ayah, namun ia tidak membela ayahnya yang dikuasai dengki. Sebaliknya, yonatan dipakai Tuhan untuk membelia Daud. Biarlah kebijakan Tuhan mewarnai persahabatan kita. Tuhan memberkati!

BAU TUHAN



Mazmur 27:7-11


Saya baru baca sebuah artikel. Seorang bayi bernama Dana, dilahirkan tahun 1991 dalam usia 24 minggu dengan berat kurang dari 1 kilogram dan panjang sekitar 24 cm. Dokter berkata, ia tak akan bertahan lewat dari satu malam sejak dia lahir. Kalaupun dia selamat, maka dia akan buta, lumpuh, bisu, bahkan idiot. Tetapi mukjizat Tuhan nyata atas hidupnya. Ia tumbuh menjadi gadis kecil yang sehat.


Suatu kali, saat ia berusia 5 tahun, ia berkata kepada ibunya, “Apakah Mama mencium sesuatu?”

Sang ibu berusaha membaui udara. “Hmmm…. Sepertinya akan turun hujan”.

Dana itu memandang mata ibunya dan bertanya, “Mama mencium ibunya?”

“Ya, sepertinya akan hujan”.


Dana menggelengkan kepala dan menepuk pundak ibunya. Dengan pelahan, ia berkata, “Bukan. Baunya seperti bau Tuhan”. Sang ibu menyadari, selama beberapa bulan gadis itu berjuang hidup dalam incubator, Tuhan telah menjaga dan mendekapnya. Dana dapat mengingat bau kasih Tuhan dengan sangat baik.


Wanita, Daud menyadari bahwa kasih Tuhan senantiasa menjaga hidupnya dari waktu ke waktu. Kasih Tuhan tak hanya dirasakannya saat ia berada dalam kelimpahan dan sukacita, melainkan juga saat dunia terasa terbalik. Daud masih mencium ‘bau kasih Tuhan’ dalam hidupnya. Karenanya, ketika ia harus menghadapi kesulitan hidup, ia terus mengandalkan Tuhan. Ada bau kasih Tuhan yang tak pernah lepas dari hidung dan hidupnya.


Wanita, mungkin kita telah lama sekali meninggalkan surga untuk tinggal di dunia ini. Dan, dunia ini sudah pasti tak seindah surga. Tapi , masihkah kita mencium ‘ bau kasih Tuhan’ dalam hidup kita? Ketika kita menghadapi persoalan hidup, bau apakah yang tercium oleh hidung dan hidup kita? (manna)


SEPTEMBER 6 MINGGU


“Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku” (Mazmur 27:10)


Doa:

Tuhan, aku rindu tetap merasakan ‘bau kasihMu’ agar aku tak tersesat dalam dunia ini.


Bacaan Alkitab:

Yos 22, Yes 19-20, 1 Tim 3