Minggu, 06 September 2009

DIPERCAYA ITU SULIT!



Amsal 31:1-31


Saya sangat suka membeli peralatan rumah tangga yang memberikan garansi seumur hidup sepanjang kerusakan alat tersebut disebabkan oleh perubahan fungsi karena pemakaian, bukan karena gigitan binatang, terpukul ataupun sebab lain yang disengaja.


Suatu ketika saya memesan tempat minum untuk anak saya. Sayangnya, ketika menerima tempat minum itu, saya menjadi kurang yakin dengan kemampuannya untuk menahan air supaya tidak merembes keluar. Jadi saya memastikan kepada teman saya yang menjual produk tersebut. Dia menyarankan, “Kalau memang gara-gara merembes mereka tidak mau ganti produknya, sobek saja sedikit bagian pinggirnya, lalu dibuka tutup terus sehingga sobeknya melebar dan mereka akan menggantinya!” spontan saya berkata, “Saya tidak mau begitu. Itu namanya tidak jujur!’


Jawaban saya justru membuat sangat shock dan bingung. Dia menjawab, “Masa sih seperti itu tidak jujur? Saya pernah melakukannya. Bukankah itu namanya cerdik?” tetapi saya berpegang pada pendirian saya bahwa hal tersebut tidak benar dan merupakan kecurangan.


Firman Tuhan selalu mengajarkan kepada kita untuk kita menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan kita. Namun dengan melakukan ketidakjujuran, sesungguhnya kita sedang melukai kesaksian kita sendiri.


Wanita, memang tidak selalu kita ada di kondisi enak dan nyaman. Kadangkala kita harus memilih untuk berkata jujur atau sebagian benar yang artinya salah. Pilihlah untuk berkata jujur, percayalah bahwa Tuhan menyukai orang yang berlaku jujur. Ketika kita jujur di hadapan Tuhan dan manusia, maka kita akan lebih dipercaya. (Pol)


SEPTEMBER 4 JUMAT


“Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan” (Amsal 31:10-11)


Doa:

Tuhan, ajarku untuk menjadi orang yang dapat dipercaya


Bacaan Alkitab:

Yos 19, Yes 15-16, 1 Tim 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar