Jane A. G Kise:
Dia adalah penulis rohani yang banyak menggugah hati para pembaca, khususnya para wanita. Ia adalah seorang penulis lepas yang tidak menetap menulis pada majalah atau surat kabar tertentu. Namun ia adalah seorang management consultant. Misi dalam hidupnya adalah bagaimana tim individu dan tim tertentu meraih potensi mereka secara penuh. Ia menyediakan alat-alat praktik dan model kepada orang-orang yang berkonsultasi kepadanya untuk membantu mereka mengasah kemampuan dan potensi mereka sehingga mereka dapat memproses talenta mereka secara berkesinambungan. Misinya adalah bagaimana semua orang dapat percaya diri bahwa mereka pun memiliki potensi yang layak dibanggakan.
Wanita, kelahiran St. Paul, Minnesota, Amerika Serikat ini juga telah menulis belasan buku. Ia lebih sering berkarya di bidang rohani dan tema tulisannya terkait dengan karunia Tuhan, doa, dan rencana karir di dalam Tuhan. Melalui buku-bukunya, dan juga buku yang ia tulis bersama penulis lainnya, ia ingin mendorong semua anak Tuhan menyadari bahwa sesungguhnya kesuksesan itu begitu mudah diraih jika kita ada di dalam Tuhan.
Jane adalah seorang sarjana MBA, lulusan University of Minnesota dan mendapatkan gelar doctor di Educational Leadership di the University of St. Thomas. Secara khusus, ia mengajar di sebuah sekolah Development Work. Di sana ia mengajar murid-muridnya untuk menggunakan tipe kejiwaan sebagai sebuah teori terpadu untuk membangun sebuah tim, kelas manajemen, rencana pembelajaran, dan membedakan ketertarikan, kemampuan, atau faktor lainnya. Namun, yang paling ia tekankan dalam setiap pengajarannya adalah bagaimana setiap pribadi dapat memandang dirinya sangat berharga sebagaimana Tuhan menciptakan mereka. Meskipun ia tidak mengajar secara jelas tentang kekristenan (karena tidak semua muridnya adalah orang Kristen), namun ia selalu menanamkan pengajaran bahwa setiap ciptaan Tuhan memiliki potensi yang besar dan layak diandalkan.
Sejak kecil Elizabeth Hamilton Freirmood, sahabat keluarganya yang menulis sejarah fiksi untuk anak-anak remaja. Ketika ia berusia 10 tahun, ia mengunjungi rumah Elizabeth Hamilton. Di situ, ia memperhatikan semua buku Elizabeth mengetik tulisannay dengan mesin ketik. Pengalaman itulah yang membuat ia tertarik untuk belajar bahasa inggris yang benar di hamline University. Ia menyadari penulis yang baik harus memiliki bahasa tulis dan bahasa tutur yang baik.
Ia sadar bahwa ia adalah hanyalah seorang wanita, tetapi karena sejak kecil ia telah menyadari bahwa ia tidak beda dengan pria, maka ia bersikeras untuk menggali semua potensi yang ada dalam dirinya. Namun ia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, ia juga hendak membagikan semua yang ia tahu kepada orang lain agar banyak orang yang sadar bahwa mereka pun bisa melakukan hal-hal hebat apapun kondisi mereka.
Ia tidak berhenti hanya ingin menjadi penulis saja, ia juga masuk sekolah bisnis karena ia tidak ingin menjadi editor dan penulis majalah biasa saja seumur hidupnya. Ia tahu bahwa ia pasti bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Ia juga perlu mengembangkan wawasannya. Dan buku pertama yang ia tulis dan dipublikasikan adalah “Risk and Bank Capital Structure” untuk bank federal Reserve.
Saat ia belajar sebagai penulis dan sekaligus bisnis, lebih dari 10 tahun ia menjadi kepercayaan beberapa bank untuk menjadi konsultan. Namun hatinya tidak pernah lari untuk melayani di gereja. Bersama sahabatnya, Sandra Krebs Hirsh, mereka juga mempublikasikan beberapa buku yang berguna untuk memotivasi banyak orang dalam membangun sebuah tim yang baik, kerja sama yang baik, dan sebagainya.
Salah satu kelas dimana ia mengajar adalah kelas Karunia Roh, dan ia menulis buku yang berhubungan dengan hal ini yang ia sebut sebagai LifeKeys: Who You Are, Why You’re Here, What You Do Best.
Wanita, kembangkan potensi yang ada dalam diri bahwa Anda pun bisa melakukan hal-hal yang luar biasa di dalam Tuhan. (vlorin/***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar