Rabu, 22 Juli 2009

MELIHAT KESEMPATAN

2 Raja-raja 5:19-27

Baru-baru ini saya mengurus SIM baru karena yang lama sudah kadaluarsa. Begitu masuk ruang pendaftaran untuk mengambil formulir terpampang tulisan besar, “Melayani tanpa calo”. Ketika menunggu untuk tes teori ternyata bukan Cuma orang luar yang jadi calo, orang dalam dengan pakaian resmi pun banyak yang melayani ‘jalan belakang’. Yang lebih lucu lagi, ketika akan meluluskan Anda dari tes ini selain anda sendiri. “Betul !!!” tapi ternyata, setelah hasil diumumkan, maka yang tidak lulus segera merapat di barisan belakang untuk mengurus kelulusan dengan jalan pintas. Lalu, apa maksud dari tulisan di ruang pendaftaran itu, sekadar hiasan saja?

Wanita, manusia mana yang tidak membutuhkan uang? Tanpa uang kita sulit memenuhi kebutuhan hidup. Tapi benarkah uang adalah segala-galanya dalam hidup ini? Gehazi menyadari keuntungan dan kekayaan sudah ada tepat di depan mata. Ini sebuah kesempatan untuk memperbaiki hidup. Sayang kan kalau harus dilewatkan? Dengan mengatasnamakan Elisa, ia memperoleh apa yang diinginkannya. Keserakahan membutakan mata hatinya. Tapi ada harga didapatkannya, penyakit Naaman pun melekat padanya. Dapatkah kekayaan menyembuhkannya?

Wanita, kita harus berhati-ahti dalam melihat sebuah kesempatan. Jika itu datangnya dari Tuhan, maka pasti akan mendatangkan kebaikan. Jika datang dari si jahat, pasti ujungnya menuju maut. Jika untuk memperolehnya kita harus mengorbankan prinsip kebenaran friman Tuhan, lupakan saja. Tetap percaya bahwa Allah akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemulian-Nya dalam Krsitus Yesus. (Filipi 4:19).(jen)

JULI 8 RABU

Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut”. (Amsal 14:12)

Doa:

Tuhan, berikan hikmat-Mu agar aku dapat menyikapi setiap kesempatan dengan benar.

Bacaan Alkitab:

Bil 26, Mzm 129-131, Rom 15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar