Rabu, 26 Agustus 2009

BERDOA DAN BEKERJA


2 Tesalonika 3:1-15

Mata saya tertuju pada gadis kecil di seberang jalan. Usianya sekitar 7 tahun. Ia tampak bersemangat menawarkan dagangan dalam keranjang. Tubuhnya yang mungil miring ke kiri menahan berat beban, tapi ia tetap tersenyum dan mengucapkan terima kasih sekalipun tidak ada seorangpun yang membeli dagangannya. Akhirnya ia sampai di tempat saya berdiri dan berkata, “Permisi, tante. Saya mau menawarkan risoles dan lumpia”. Saat itu saya tidak sedang lapar tapi saya memutuskan untuk tetap membelinya. Bukan karena kasihan, tapi saya sangat menghargai jerih lelahnya berjualan tanpa malu dan mengeluh. Saya jadi ingat ketika ada seorang ibu yang selalu saja merasa bahwa hidup keluarganya sedang dalam ujian Tuhan. Kehidupan ekonominya selalu kekurangan. Putrinya yang berusia 21 tahun hanya tamatan SMP dan belum bekerja. Suatu kali ibunya mengajari menjahit, tapi ia tidak mau karena itu membuat kukunya jadi jelek. Ia ditawari bekerja di toko kain. Baru beberapa hari ia keluar dari pekerjaannya, katanya kerjanya berat, ia tidak mau. Dan beberapa kali ia bekerja di bidang lainnya, semua tidak bertahan lama. Tidak cocoklah terlalu beratlah, banyak alas an. Ia maunya kerja yang santai, duduk di kursi empuk dan ruangan ber-AC. Nah kalau sudah begini apa iya yang dialami keluarganya ini adalah ujian dari Tuhan?

Wanita, terkadang sebagai anak Tuhan kita ini mau enaknya saja. Kita jadi orang yang manja, selalu minta berkat tanpa usaha. Rasul Paulus dengan tegas mengatakan, jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Artinya kita ini tidak boleh malas. Saya percaya, asalkan kita ini mau berusaha, rajin dan berdoa, maka semua yang kita kerjakan pasti diberkati Tuhan dengan caraNYa yang ajaib. (jen)

AGUSTUS 2 MINGGU

“…: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan”. (2 Tesalonika 3:10)

Doa:

Tuhan, aku percaya Engkau akan memberkati semua pekerjaanku.

Bacaan Alkitab:

Ul 17, Ams 18, 2 Kor 9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar