Rabu, 22 Juli 2009

APAKAH HARUS SELALU MEMBERI KEPADA PENGEMIS?

2. 0899905xxxx

Shalom saya Rose di bekasi, dalam Amsal 21:13 kita kan diajarkan supaya saling membantu kepada orang susah, katakanlah pengemis, tapi kenyataannya zaman sekarang pengemis banyak yang menipu, mereka-mereka yang pengemis itu punya Bos yang menerima setoran, dan belum tentu hidupnya susah. Saya mau Tanya gimana sikap kita seharusnya menanggapi hal ini, apakah tiap orang yang mengemis kepada kita, kita memberikan bantuan? Terima kasih.

Wah, pertanyaan Rose juga sangat kritis. Memang kebaikan kita dapat dimanfaatkan orang lain. Itu sebabnya, kita perlu meminta hikmat Tuhan (Yakobus 1:5). Menanggapi kenyataan seperti yang Rose kemukakan, ada 2 kemungkinan yang bisa kita lakukan:

  1. Tidak semua pengemis harus kita beri bantuan. Ada cukup banyak pengemis yang masih sehat secara jasmani dan cukup muda untuk bisa bekerja.
  2. Kita dapat memberikan uang kecil kepada pengemis, walau tahu hal tersebut mungkin ada yang memanfaatkan. Masalahnya, bagaimana kalau dia betul-betul membutuhkan? Jika memang betul ada yang memanfaatkan, kita tetap sudah melakukan bagian yang terbaik. Kalau bisa memilih keduanya, memang kita mau berbuat baik kepada semua orang, terutama kepada kaum “papa”, tapi juga tidak mau dimanfaatkan. Tapi, jika harus memilih salah satu, biarlah kita memilih “Lebih baik tetap menolong orang miskin dengan kesadaran bahwa kebaikan kita mungkin dimanfaatkan daripada kita lah yang memanfaatkan kebaikan orang lain”.

Pada akhirnya setiap orang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Tuhan. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:40).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar