Kelauran 32:1-6
Saya sedang mngerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga ketika Sasha, putrid sulung saya bermain dengan adiknya. Mendengar tawa mereka membuat saya ikut senang. Apalagi ketika Sasha bisa membuat adiknya terpingkal-pingkal. Saya jadi penasaran, apa sih yang membuat mereka tertawa begitu heboh? Betapa terkejutnya saya ketika tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tembok di ruang TV yang tadinya putih bersih kini ada coretan pensil warna yang lumyan banyak.
Ketika saya Tanya Sasha menjawab bahwa ia yang melakukannya. Alasannya ia ingin membuat adiknya tertawa dan ia membuat gerakan yang lucu dan kacau sambil tertawa dan ia membuat gerakan yang lucu dan kacau sambil mencoret tembok. Ia tahu bahwa ia tidak boleh melakukannya. Sofa kami yang dicoretnya dulu saat berusia 1,5 tahun adalah hal yang pertama sekaligus yang terakhir dibuatnya. Tapi keinginannya untuk membuat adiknya senang begitu kuat sehingga ia tidak mempedulikan lagi apakah yang dilakukannya benar atau tidak. Sejenak ia terdiam sampai akhirnya ia memegang tangan saya dan berkata, “Ma, Sasha minta maaf. Sasha salah karena sudah tahu tidak boleh coret tembok tapi tetap coret-coret”.
Wanita, seringkali untuk mendapatkan penerimaan dari orang lain kita rela melakukan sesuatu yang sebenarnya kita tahu tidak boleh dilakukan. Agar dapat diterima sebagi teman kita mau melakukan
Mari belajar untuk tidak menjadi serupa dengan dunia. Menyenangkan hati Tuhan akan membuat hidup kita jauh lebih indah daripada sekedar ikut arus dunia ini. (jen)
JULI 12 MINGGU
“Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?...” (yakobus 4:4)
Doa:
Tuahn, aku mau hidup seturut kehendak-Mu dan menyenangkan hati-Mu.
Bacaan Alkitab:
Bil 30, Mzm 139-140, 1 Kor 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar