MENJADI YANG TERBESAR

Markus 9:33-37

Wanita, tidak ada perbincangan yang luput dari pendengaran Tuhan. Ia selalu mendengar dan tahu, bahkan peimikiran dan dalamnya hati kita pun, diketahuisemua oleh Tuhan. Tak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari Dia. Termasuk keinginan kita untuk menjadi kaya, terkenal, sukses dan sebagainya.

Ya, tak dapat dipungkiri, setiap orang ingin menjadi yang terbesar, baik di hadapan Tuhan maupun manusia. Jadi yang terbesar dalam pandangan manusia menjadi besar berarti orang yang sukses, dihormati, disegani, kaya, memiliki jabatan dan nama besar, dan sebagainya. Tetapi di hadapan Tuhan, yang disebut kebesaran sejati bukanlah menyangkut jabatan, nama besar, kekayaan, pengaruh, pendidikan yang tinggi, prestasi dan sebagainya. Kebesaran sejati bukanlah apa yang telah kita kerjakan atau seberapa besar prestasi kita. Kebesaran sejati berhubungan dengan sikap hati dan roh yang mengasihi dalam melayani. Kebesaran sejati menuntut kita menjadi besar dalam hal yang benar, misalnya menjadi besar dalam iman, dalam kerendahan hati, dalam hikmat, kesabaran, dan kasih (Galatia 5:22-23).

Tuhan Yesus menegaskan kepada murid-murid-Nya bagaimana cara untuk menjadi yang terbesar, yaitu dengan menempatkan diri untuk menjadi hamba atau pelayan Tuhan. Memang apa yang diajarkan Tuhan terbalik dengan filosofi dunia. Tetapi ketika kita melakukannya, maka kita akan melihat bahwa ketika kita melayani Tuhan dengan kerendahan hati, maka kita akan ditinggikan tepat pada waktunya.

Wanita, menjadi terbesar adalah komitmen yang kuat untuk mengabdi dan melayani Tuhan sepenuh hati dan segenap hidup. Mari kita rela menjadi pelayan, supaya kita menjadi besar di dalam Tuhan. (YS)

JULI 26 MINGGU

“Karena IA mengetahui rahasia hati” (Mazmur 44:22)

Doa:

“Tuhan, ajar aku memiliki motivasi batin yang benar dalam melakukan segala sesuatu karena Engkau melihat hati. Amin”

Bacaan Alkitab:

Ul 9, Ams 9, 2 Kor 2