Imamat 26:43-46
Suatu kali saya mengatakan kepada seseorang bahwa saya kangen sekali padanya. Dengan santai ia menjawab bahwa ia sama sekali tidak kangen pada saya. Sakitnya, setiap kali saya kangen berat ia menolak rasa kangen saya mentah-mentah hehehe, yah tentu saja saya merasa sakit karena kangen saya ditolak di saat saya mengharapkan ia mengerti bahwa saya kangen padanya.
Wanita, suatu kali Tuhan juga kangen untuk ngobrol dengan kita. Ia rindu mendengarkan pujian, doa serta curahan hati kita. Tapi demgan santai, bahkan dengan ketus kita menjawab Tuhan dengan sikpa cuek seakan-akan Tuhan bukanlah siapa-siapa dan tidak perlu meresponi rasa rindunya. Hebatnya, Tuhan sama sekali tidak merasa sakit hati ketika kita menolak Dia. Dia malah terus menunggu hingga kita mau meresponi kangen-Nya, meskipun itu terjadi karena kita sedang kepepet. Tapi jangan juga berharap bahwa dengan berlaku tidak adil kepada-Nya kita akan tetap mendapatkan grasi alias pengampunan seumur hidup.
Wanita, mungkin saat ini kita merasa bahwa Tuhan baik-baik saja ketika kita tidak memberikan waktu untuk-Nya meskipun itu hanya 5 menit dalam sehari untuk berdoa dan membaca Alkitab. Kita mungkin merasa bahwa Tuhan akan mengerti jika kita seminggu tidak berkomunikasi dengan Dia karena alas an lelah atau tidak ada waktu karena sibuk. Sesungguhnya, Tuhan tidak baik-baik saja jika kita melupakan Dia meskipun itu hanya sedetik karena setiap hembusan nafas kita adalah Dia dan seharusnya kita tidak boleh melupakan-Nya atau mengabaikan-Nya. Jadi, milikilah hati yang lurus dan setia kepada-Nya. Responi setiap panggilan-Nya. Jangan sampai Ia menolak kita. (vlo)
JULI 15 RABU
“Ketika TUHAN melihat hal itu, maka Ia menolak mereka…. Sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak memounyai kesetiaan”. (Ulangan 32:19-20)
Doa:
Tuhan, aku tidak ada melupakan-Mu dan akan terus memberi waktu untuk-Mu setiap saat.
Bacaan alkitab:
Bila 33, Mzm 145-146, 1 Kor 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar