BEGITULAH GELAP

Pengkhotabah 2:12-14

Suami ibu Vina, belum mengenal Tuhan dan masih menganut kepercayaan dan adat-adat yang tidak sesuai dengan kebenaran firman. Sebelum mereka membuka toko baju milik mereka, suaminya mendatangi seorang dukun untuk mencari tanggal baik membuka toko dan ritual apa yang harus dilakukan agar toko itu bisa dipenuhi pembeli. Alhasil, setahun toko itu tutup karena bangkrut. Lalu belakangan hubungannya dengan istri kurang baik. Mereka sering bertengkar, akhirnya ia pindah rumah dan memilih rumah dengan fengsui yang pas, masuk pada tanggal yang ditentukan sang dukun beserta ritual pamit pada setan penunggu rumah, sampai tanggal khusus untuk memasukkan tempat tidur, alat-alat dapur, dan gorden. Alhasil, kurang dari satu tahun mereka bercerai.

Wanita, beginilah hidup orang fasik yang tidak mengenal Tuhan. Mereka hidup dalam kepercayaan dan adat yang sama sekali tidak melibatkan Tuhan. Jalan kegelapan merela tempuh untuk mencari kebahagian dan kesuksesan. Bayangkan saja jika kita mencari cincin emas di tengah kegelapan yang gelap gulita, maka kita tidak akan menemukannya. Emas itu akan berkilau jika ada sedikit sinar yang menyentuhnya. Jika ingin mendapatkan ‘emas’ dalam hidup kita, maka marilah kita mencarinya di dalam terang Tuhan.

Wanita, orang fasik tidak akan pernah sadar bahwa apa yang mereka lakukan hanya membuat mereka tersandung dan tidak beroleh apa-apa. Tetapi jika kita ada di dalam Tuhan, kita tidak akan tersandung karena Tuhan menuntun langkah kita. Kalau pun kita terjatuh lemah, tanganNya akan segera menopang dan mengangkat kita. Selama kita percaya kepadaNya dan mempercayakan segala hal di dalam tanganNya, maka setiap saat kita akan menuai sukacitaNya.(vlo)

AGUSTUS 29 SABTU

“Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung”. (Amsal 4:19)

Doa:

Aku hanya percaya kepada terang-Mu ya, Bapa, tidak ada kepercayaan lain selain kepada-Mu.

Bacaan Alkitab:

Yos 11-12, Yes 8, 1 Tes 3