Rabu, 26 Agustus 2009

BUAT TUHAN


Mazmur 135:1-21

Tahun ajaran baru ini usianya genap 4 tahun dan saya mempersiapkannya untuk masuk TK. Karena sudah lancar menulis maka saya mulai mengajarinya membaca. Mula-mula ia mengeja satu per satu huruf yang ada dan mulai menggabungkan menjadi satu kata. Dia berusaha keras melakukannya sampai satu minggu berlalu dan akhirnya ia dapat membaca 2 suku kata sederhana menjadi sebuah kata. Ketika ia mulai membaca kata-kata yang saya tuliskan satu halaman penuh di buku kotaknya dan berhasil maka sayapun bertepuk tangan dan bersorak, “Hore, seratus buat Sasha”. Saat itu juga ia menegur saya, “bukan buat Sasha, ma. Buat Tuhan”. Akhirnya tiap kali ia berhasil membaca kami pun bersorak bersama, “Hore, buat Tuhan”.

Wanita, saya sedang menuai apa yang saya ajarkan pada putri saya. Saya mengajarinya bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah kepunyaan Tuhan. Semua pujian, hormat dan kemulian yang diberikan pada kita harus kita kembalikan pada Tuhan karena Tuhanlah yang layak menerima semua itu. Saya mengajarinya melakukan yang terbaik dalam hidupnya agar nama Tuhan dipermuliakan. Hari itu, dia mempraktekan semua yang saya ajarkan. Dia pantas mendapatkan pujian untuk usaha kerasnya dan keberhasilannya membaca, tapi dia kembalikan semua pujian itu buat Tuhan.

Wanita, seberapa seringnya kita menganggap bahwa kita layak menerima pujian dan penghargaan dari orang liain sehingga kita menuntut orang lain untuk melakukannya? Mari belajar untuk mengembalikan segala pujian, kehormatan dan kemuliaan yang kita dapatkan buat Tuhan. Berusahalah untuk tetap rendah hati dan biar Tuhan saja yang meninggikan kita pada waktuNya.(jen)

AGUSTUS 10 SENIN

“Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan”. (2 Korintus 10:18)

Doa:

Tuhan, ajar aku menyadari bahwa segala pujian, hormat dan kemuliaan hanyalah bagiMu.

Bacaan Alkitab:

Ul 25, Ams 28, Gal 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar