Rabu, 26 Agustus 2009

HANYA SATU TUHAN


(Vlorin)

Saat menjelang hari pernikahan, saya stress berat bukan karena menghadapi pernikahan itu sendiri namun menghadapi calon mertua dan keluarganya. Karena mereka masih hidup dalam keyakinan mereka sendiri dan belum mengenal Tuhan secara pribadi, ada saja persyaratan ini dan itu yang membuat saya stress.

Karena semua keluarga berasal dari luar kota, maka saya dan tunangan saya sudah bersiap-siap mengisi rumah dan merapikan semua rumah. Karena sudah pasti yang akan nginap di rumah kamu ada belasan orang termasuk 2 orang bayi. Ketika kami telah menata semua rumah, tiba-tiba semua berubah karena calon mertua saya menyampaikan bahwa masuk rumah harus pada tanggal tertentu, mengisi rumah, memasukkan kasur ke dalam kamar, menata kamar, dan hal-hal lainnya harus mengikuti tanggal tertentu setelah ditanya ke ‘orang pintar’. Awalnya tunangan saya bersikeras bahwa ia tidak percaya dengan semua itu dan orang tuanya harus mengerti bahwa ia adalah seorang Kristen yang punya keyakinan sendiri bahwa setiap hari adalah hari baik. Hanya saja tunangan saya marah karena kami harus mengeluarkan semua isi kamar yang telah kami tata sebulan lamanya plus dengan rasa capai membersihkan kamar dan kamar mandinya.

Bukan hanya sampai di situ, ketika kamar itu di tata ulang, saya dan tunangan saya dilarang mengatur kamar atau sekedar ngomong dengan tukang yang kami upah untuk memasang ulang tempat tidur. Baju yang telah kami tata rapi di dalam lemari pun semua harus keluar. Bayangkan ketika di rumah itu ada belasan orang nginap dengan semua koper dan barang-barangnya, lalu barang-barang kami yang telah di tata pun harus dikeluarkan dan menambah suasana ‘berantakan’ di semua area rumah baru yang kami miliki. Semua itu terjadi karena ‘si dukun’ berkata bahwa hari baik hanya ada pada tanggal ia tentukan. Jika hal itu dilanggar maka pernikahan kami dijamin rusak, berantakan dan tidak bahagia. Saya dan tunangan saya hanya menolak perkataan itu ‘Dalam nama Yesus’ kami menikah dan akan selalu takut akan Dia dan yakin bahwa sukacita-Nya akan selalu menyertai kami karena hanya Dia Tuhan dan hanya Dia yang berhak menentukan kisah perjalanan hidup kami.

Wanita, ada saja orang yang masih percaya dengan mitos dan keyakinan-keyakinan yang melibatkan kepercayaan terhadap hal-hal mistis. Tidak terkecuali dengan orang Kristen. Saya kenal betul seorang anak Tuhan yang mendirikan sebuah perusahaan provider yang memanggil pendeta, pimpinan agama lain dan dukun di hari yang berbeda untuk mendoakan dan menerawan perusahaannya tiap tahun. Ia berkata bahwa ia ingin mendapatkan visi dari segala sisi meskipun ia percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Atau seperti penatua gereja yang membuka toko alat-alat kamar mandi dan memasang patung kucing emas di depan toko dan di mesin kasir katanya untuk mendapatkan pelanggan. Benar atau tidaknya, ia hanya mengadu untung saja siapa tahu bisa mendatangkan banyak untung.

Wanita, mulailah segala seseuatu dengan keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang mampu memberikan kita berkat yang melimpah. Ia yang tahu persis bagaimana awal dan akhir kisah hidup manusia dan tahu perisi siapa yang pantas mendapatkan berkat. Selama kita percaya pada kuasa-Nya dan menjadikannya Tuhan satu-satunya, maka tanpa kucing emas, tanpa dukun dan pilihan hari baiknya, tanpa jimat di atas pintu, maka pekerjaan dan usaha kita akan diberkati-Nya. Tuhan yang kita sembah memiliki segalanya dan jaminan keselamatan akan Ia berikan kepada kita. Allah lain hanya memberikan kesenangan sesaat, berkat sesaat namun akhir ceritanya tak ada pilihan lain selain masuk neraka. Nah, manakah yang Anda pilih, berkat Tuhan atau berkat allah lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar