Rabu, 26 Agustus 2009

MENYEBALKAN


(vlorin)

“Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya”. (Yohanes 1:5)

Betapa jengkelnya mama dan kakak-kakak saya kepada tetangga kami di belakang rumah. Ia sangat menyebalkan. Sudah jelas ada tempat sampah khusus di samping rumahnya, namun ia sangat doyan membuang sampah di dalam saluran air di belakang rumah kami. Padahal saluran air itu juga mengalirkan semua air yang berasal dari kamar mandi mereka. Hanya saja karena aliran air itu mengalir melewati samping rumah kami, maka semua sampah nyangkut persis di saluran air dekat rumah. Sampah itu membuat aliran air tersumbat dan meluap. Saluran air tersebut sering tersumbat, banjir, dan mengeluarkan bau tak sedap. Akhirnya papa meminta beberapa tukang untuk membersihkan saluran air itu dan menyemen saluran air tersebut. Saat itu tukang meminta agar tetangga kami itu tidak menggunakan saluran air selama 1 hari agar semennya bisa cepat kering dan saluran air dapat ditutup dengan rapi. Eh, bukannya bekerja sama, ia malah mencuci baju dan mengalirkan beberapa ember air yang membuat semen baru itu rusak semua.

Setelah saluran air itu rapi dan tertutup, ia masih saja membuang sampah di tempat yang sama. Kami benar-benar geregetan. Tetapi papa dan mama selalu saja berbuat baik kepada mereka. Mama membagikan berkat buat mereka. Saat mama masak kue, ia selalu membagikannya kepada mereka. Bahkan mama terkadang membagi makanan dan masakan mama lainnya kepada mereka. Saya dulu terkadang protes mengapa orang jahat justru mendapatkan jatah kue lebih banyak satu kotak sedangkan saya anaknya sendiri hanya mendapatkan 2 potong kue. Tetapi dari mama saya belajar bagaimana menjadi terang bagi semua orang.

Wanita, di samping kita pasti ada saja orang-orang yang menyebalkan, orang-orang yang tidak tahu kebenaran. Bahkan ada orang yang mengaku sebagai Kristen namun sikap mereka tidak mencerminkan bahwa mereka adalah anak-anak terang. Jika kiri kanan kita bersikap tidak baik atau menyebalkan, mari kita tetap bersikap sebagai anak-anak terang. Jika kita berniat untuk membalas sikap orang yang menyebalkan dengan tindakan menyebalkan, maka kita tidak jauh beda dengan mereka, hidup di dalam kegelapan. Jangan sampai kegelapan mempengaruhi dan menguasai kita, jangan biarkan perlakuan buruk orang lain terhadap kita memperngaruhi emosi kita untuk membalasnya dengan kejahatan. Kalau tetangga kita sering sekali membuat kita kesal, tunjukkan sikap dimana kita sering menabur kebaikan kepada mereka. Kalau mertua, menantu, ipar atau rekan kerja selalu saja bersikap menyebalkan. Jika kita ingin menjaga hubungan baik dan nama Tuhan dipermuliakan, maka tunjukkan kebaikan kepada mereka yang tidak bisa berbuat baik. Siapa tahu mereka memang belum belajar bagaimana harus berbuat baik kepada orang lain.

Menjadi terang bukanlah beban, melainkan tanggung jawab yang menyukakan. Tanpa harus membaca semua ayat-ayat alkitab kepada orang lain, kita bisa menyampaikan kebenaran dan kebaikan Tuhan dengan perbuatan baik kita.

Tetaplah menjadi terang, meskipun kegelapan tetap ada di sekeliling kita. Karena ttetang selalu berkuasa atas gelap. (Efesus 5:1_21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar