Mazmur 109:2-5
Lady Mary Montagu, wanita hebat abad ke-17, pernah menjadi Duta Besar Inggris di Konstantinopel dan Turki. Ia adalah pionir suntikan cacar air dunia. Pada tahun 1700-an di inggris raya, penyakit cacar membunuh hingga 45.000 orang setiap tahunnya. Hal ini menggugah hati Mary untuk mengamati prosedur perkembang-biakan virus cacar air sehingga ditemukanlah obat cacar air yang langsung disuntikkan ke dalam vena penderita cacar air. Terbukti bahwa apa yang ia lakukan itu berhasil menyembuhkan banyak orang. Suntikan imunisasi inipun tersebar ke seluruh inggris. Tetapi kebaikan yang ia lakukan itu malah ditentang oleh banyak dokter. Entah karena mereka malu tidak dapat menemukan obat cacar air dan karena Mary bukanlah dokter, yang jelas mereka mencoba segala cara untuk menjatuhkan Mary. Akhirnya Mary membuat sebuah buku yang menjelaskan seluk beluk cacar air dan proses penyembuhannya.
Wanita, pada abad ke-17, wanita masih belum diakui keberadaannya dalam dunia politik, kedokteran atau hal-hal yang inovatif lainnya. Kalau saja saat itu Mary berpikiran sempit dan kecil hati, ia mungkin mengalah dan tidak mau mempertahankan ‘kebaikan’ yang ia lakukan untuk menyelamatkan banyak jiwa. Tetapi, kebaikan itu selalu menang. Bukan hanya buku penjelasan Mary yang membuat obat cacar air diakui, tetapi karena ribuan orang yang sembuh karena obat itu pun mendukung Mary.
Wanita, jika kita bisa dan mampu melakukan kebaikan buat banyak orang, lakukanlah.
AGUSTUS 31 SENIN
“Tetapi janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya”. (Amsal 3:27)
Doa:
Bapa, penuhi hatiku dengan kebaikan agar aku bisa membagikan kebaikan itu kepada semua orang.
Bacaan Alkitab:
Yos 14, Yes 10, 1 Tes 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar