Rabu, 26 Agustus 2009

TARIK BUSURMU(2)


2 Raja-raja 13:14-17

Hal kedua yang harus dilakukan seorang pemanah ketika ia hendak menarik busurnya adalah menarik busur dengan sekuat tenaga. Tujuannya tentu saja agar panah itu dapat melesat tepat pada sasaran dengan kekuatan penuh. Sekalipun arah sasaran sudah tepat, tapi jika busur tidak ditarik dengan sekuat tenaga, maka panah itu akan jatuh sebelum menyentuh sasaran. Dengan demikian semuanya akan sia-sia saja.

Wanita, setelah kita mengarahkan seseorang pada tujuan hidup yang benar, maka kita tetap harus memberikan dukungan dan menguatkan orang tersebut. Kita tidak bisa hanya memberikan ayat-ayat firman Tuhan pada seseorang lalu setelah itu pergi dan melupakannya begitu saja. Ada saatnya anak-anak, suami, orang tua, saudara, sahabat dan orang-orang di sekeliling kita tidak sekedar membutuhkan ayat-ayat firman Tuhan dan puas hanya dengan khotbah kita. Ketika mereka butuh untuk didengar, mari berikan telinga kita. Ketika mereka ingin menangis, mari berikan bahu kita. Ketika mereka butuh didoakan, mari mari doakan. Ketika mereka butuh nasehat, mari nasehati dengan kasih. Sebuah pelukan kecil di punggung, pelukan hangat adalah hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk memberi dukungan, penghiburan dan menguatkan mereka. Atau mungkin ada hal-hal yang lebih besar lagi yang dapat kita lakukan buat mereka.

Wanita, jangan biarkan panah yang siap melesat pada sasaran akhirnya jatuh sebelum mencapai tujuan hanya karena busur ditarik tanpa kekuatan penuh. Jangan hanya menjadi orang yang berkata, “Tarik busurmu!”, tapi tidak melakukan apa-apa. Mari kita melakukan tugas kita dengan baik, mengarahkan orang dengan benar dan memberikan kekuatan bagi mereka yang membutuhkan.(jen)

AGUSTUS 30 MINGGU

“Karena itu nasehatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan”. )1 Tesalonika 5:11)

Doa:

Tuhan, aku mau memberikan dukungan dan menguatkan sesamaku.

Bacaan Alikitab:

Yos 13, Yes 9, 1 Tes 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar