Rabu, 26 Agustus 2009

TEGAS


2 Tawarikh 19

Ketika harus mengambil sebuah keputusan tentang keluarga, saat itu tunangan saya (yang sekarang telah menjadi suami saya), bingung dan sama sekali tidak tegas dalam mengambil keputusan. Ketika keluarganya ikut campur dalam urusan keyakinan kami dan semua kesepakatan kami, ia sama sekali tidak bisa bersikap dengan tegas. Ia hanya tahu mengalah atau marah dan sikapnya itulah yang membuat ia dan keluarganya terus saja bertengkar. Saya sudah berusaha mendukungnya dan menyarankan kepadanya untuk bersikap bijak tetapi tegas, bukan marah dan mengalah yang akhirnya membuat ia susah hati dan merusak hubungannya dengan keluarganya.

Wanita, ketika Tuhan memilih imam atau raja untuk bangsa Israel, Tuhan memilih orang-orang yang tegas, rendah hati dan takut akan Tuhan. Mengapa Tuhan membutuhkan orang-orang yang tegas sebagai pemimpin? Karena orang yang tegas pasti bisa mengambil keputusan yang tepat, tidak plin-plan dab berdiri teguh pada ketetapan dan kebenaran Tuhan..Ketika kita menjadi ibu atas anak-anak kita, kita juga harus bersikap tegas ketika anak-anak kita tidak bersikap sopan kepada orang tua atau orang lain. Tegas bukanlah marah atau otoriter. Ketegasan bicara soal kedewasaan kita untuk menjadi seorang pemimpin, ibu, atau rekan kerja.

Wanita, mengambil sebuah keputusan membutuhkan hikmat dan ketegasan. Jika kita dipilih Tuhan utnuk ibu atas anak-anak kita, pemimpin atas karyawan kita, atau pembantu rumah tangga kita, sikap tegas dibutuhkan. Jadilah wanita yang tegas dan berhikmat, bukan menjadi wanita pemarah yang ganas (vlo)

AGUSTUS 3 SENIN

“Bertindaklah dengan tegas!” (2 Tawarikh 19 11b)

Doa:

Tuhan, jadikan aku yang tegas dan berhikmat.

Bacaan Alkitab:

Ul 18, Ams 19, 2 Kor 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar