Akhir jaman seharusnya tidak menjadi suatu kengerian buat kita, tetapi satu sukacita! Gimana nggak, akhir jaman itu sama kayak cewek ora cowok yang lagi nuggu calon suami/ istrinya datang ke pelaminan di hari pernikahan mereka! Mana ada orang yang nuggu hari-H malah jadi parno en bete or malah masih ngorok. Ya nggak? Coba bayangin saat kita nungguin pacar kita ngapel di malam minggu, or bayangin seorang istri yang nunggu suaminya pulang dari kerjaan panjang di luar negeri, pastinya yang kangen-kangen hepi gitu
Nah, anggap aja Yesus, Sang Tunangan kita bakalan datang buat menjemput kita memasuki hari-H alias hari H-epi. Kita-kita ini harus siap dijemput. Jangan sampe Yesus datang, eh..malah pulang lagii gara-gara kitanya masih berantakan, belum pake make-up, or masih bobo. Waduh..bisa ditinggal deh!
“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan”. (1 Tes 4:16)
Yesus menjemput kita (atau istilah kerennya ‘rapture’ alias pengangkatan) untuk bertemu denganNya. Teman-teman kita yang udah meninggal dalam Tuhan bakalan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Kata “diangkat” dalam bahasaYunani adalah ‘harpazo” yang pengertiannya “membawa pergi” (to carry away) atau membawa dari satu tempat ke tempat yang lain (to transport from one place to another place). Masalahnya, kita yakin diangkat ga sich?
Ini yang jadi masalah. Kita sama sekali nggak tau kapan Yesus akan datang. Waktu Yesus ditanya sama murid-muridNya kapan
“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang. Sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendakalh kamu juga siap sedia, karena Anak Manusa datang pada saat yang tidak kamu duga”. (Matius 24:42-44).
GIMANA CARANYA SIAP SEDIA?
- TINGGAL DI DALAM KRISTUS
“Maka sekarang anak-anakku, tinggallah di dalam Krsitus, supaya apabila Ia menyatakan diriNya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatanganNya”. (1 Yohanes 2:28)
Udah jelas kali ya, kalau kita diangkat sama Yesus, ya kita harus tinggal di dalam Dia. Yesus juga berkata dalam Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur yang benar dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal dalam aku dan aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”. Nah, itu artinya kita juga harus berbuah banyak.
- JANGAN HIDUP DALAM KEGELAPAN
“Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah kita jangan tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar”. (1 Tesalonika 4:6)
Ingat lho!? Sebagai anak-anak terang, kita dipanggil bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. (1 Tesalonika 5:8)
- JADI BIJAKSANA
Masih ingat tentang kisah 5 gadis bijaksana dan 5 gadis bodoh? Kalo lupa, cob abaca lagi di Matius 25:1-12.lima gadis bodoh membawa pelita tanpa membawa minyak, sedangkan
- MENGERJAKAN BAGIAN KITA
Di Matius 25:14-30, kedatangan Yesus yang kedua nanti juga digambarkan dengan cerita tiga hamba. Waktu bosnya pergi, mereka diberi uang buat dijadiin modal. Waktu bossnya balik, dua hamba yang setia menghasilkan keuntungan 100%, sedang satu hamba gak menghasilkan apa-apa.
Kita diciptakan dengan tujuan hidup. Masing-masing diberi ‘modal’ atau ‘talenta’ untuk kita kembangkan. Selama hidup di dunia, kita harus mengerjakan apa yang udah Tuhan kasih, jangan Cuma diem sekalipun dengan alas an “menunggu Tuhan’. Jangan sampe pas Tuhan Yesus datang nanti, ternyata kita belum menghasilkan apa-apa. Talenta yang Tuhan kasih malah kita simpen di kolong kasur, nggak dikembangin. Cari tau apa talentamu, bergabung dengan komunitas yang sesuai dan gunakan itu untuk Tuhan.
- JANGAN MENGGERUTU DAN SALING MENYALAHKAN
“Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu”. (Yakobus 5:8-9)
Ikut Tuhan itu berat-berat ringan, ada kalanya kita akan mengalamu ketidakadilan dan penganiayaan. Dalam yakobus 5:1-10 diceritakan tentang orang-orang yang akan menganiaya kita, tapi Tuhan berkata kita harus meneguhkan hati dan bersabar menunggu kedatanganNya (ayat 8). Jangan menyerah, jangan menggerutu, ngomel, ato malah sampe nyakitin orang lain.
- MENGASIHI ORANG LAIN
Matius 25:32-46 juga menceritakan tentang perumpamaan kedatangan Yesus. Dia akan mengumpulkan kita menjadi dua kelompok: kambing dan domba. Kambing adalah orang percaya tapi gak pedlui sesama. Domba adalah orang percaya yang mengasihi sesamanya. Kelompok domba akan dapat bagian dalam kerajaanNya, sebaliknya kelompok kambing bakalan masuk kea pi yang kekal. Mau masuk kelompok domba or kambing? So, kasihilah sesama kita. Mulailah dengan mengasihi adik or kakakmu, temanmu, terus sampe orang yang gak kamu kenal sekalipun!
- HIDUP KUDUS
“semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Krsitus, Tuhan kita”. (1 Tesalonika 5:23)
Hanya yang kuduslah yang bisa melihat Tuhan. Kita harus menjaga kekudusan kita. “Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya”. (1 Tesalonika 3:13).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar