Mazmur 7:11-18
Saat sedang berada di sebuah lobby apartemen, saya memerhatikan seorang gadis kecil berusia sekitar 4 tahun. Ia tertawa-tawa dan berbicara dengan pengasuhnya. Saya sangat suka ketika ia bertepuk tangan dan menyanyikan lagu-lagu sekolah minggu. Lagu yang sering ia nyanyikan adalah God is so good, He’s so good to me. Tapi saya sedikit heran karena kerap kali saat berbicara dengan pengasuhnya, matanya justru ke arah lain, jadi ia sama sekali tidak fokus. Bahkan saat hendak mengambil sesuatu dari tasnya, ia sama sekali tidak melihat tasnya dan matanya justru melihat ke arah lain. Karena penasaran saya mendekatinya. Saya melihat matanya sepertinya normal, namun kadang-kadang ia berkedip dan bola matanya tidak stabil. Saat bertanya kepada pengasuhnya tentang gadis kecil itu, pengasuhnya mengatakan bahwa gadis itu buta tetapi ia sama sekali tidak peduli dengan matanya. Ia hanya suka mendengarkan lagu-lagu rohani, menyanyikannya dan tertawa.
Wanita, gadis kecil itu benar-benar anak yang hebat. Dalam keadaannya yang demikian, ia hanya peduli untuk memuji Tuhan. Ketika orang lain mengatakan kepadanya apakah ia tidak sedih karena ia tidak bisa melihat apa-apa, dengan senyuman ia menjawab, “Aku bisa melihat Yesus. Seseorang yang tidak bisa kamu lihat kan?’
Wanita, betapa malunya kita dengan anak kecil berusia 4 tahun yang dalam kondisi buta tetap saja memuji Tuhan dengan penuh sukacita. Coba lihat kita yang menghadapi masalah kecil saja sudah mewek dan cemberut di hadapan Tuhan. Belum lagi kita protes dan bahkan ada yang meninggalkan Tuhan. Jika kita memang anak-anak Tuhan yang hebat, selayakanya kita bersyukur walau dalam keadaan yang paling buruk sekalipun!(ddv)
SEPTEMBER 19 SABTU
“Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?” (Mazmur 6:6)
Doa:
Tuhan, ajar aku untuk terus belajar bersyukur kepada-Mu dalam keadaan buruk sekalipun.
Bacaan Alkitab:
Hak 11, Yes 34-35, Ibr 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar