PASTI ADA WAKTU

Mazmur 69:14-19

Sejak memiliki dua anak, teman saya sudah tidak ada waktu lagi untuk bersekutu dengan Tuhan secara khusus. Ketika ia masih sendiri, dalam sehari ia akan menyembah Tuhan 3 kali dan membaca firman Tuhan hingga 5 pasal. Ketika ia telah menikah, ia menyembah Tuhan 2 kali dan membaca firman Tuhan hingga 3 pasal. Ketika ia memiliki anak pertama, ia berdoa 5 menit saja 2 kali sehari dan hanya membaca renungan pendek saja. Ketika ia memiliki anak kedua, yang membuat ia sibuk mengurus kedua anaknya, ia berdoa 3 kali (saat makan saja) dan seperempat halaman buku renungan (jika sempat), ketika anak-anaknya mulai aktif, ia sama sekali tidak memiliki waktu lagi buat Tuhan.

Wanita, sebanyak apapun kesibukan kita dan selelah apapun kita, pasti ada waktu buat Tuhan. Sebelum tidur, saat bangun pagi, anak-anak sedang tidur, saat anak-anak sekolah, saat istirahat kerja dan sebagainya. Jika kita niat, maka semua waktu senggang yang ada pasti kita gunakan untuk ngobrol dengan Tuhan. Bagaimana kita bisa mengaku dekat dengan-Nya jika berkomunikasi saja dengan-Nya sangat minim waktunya.

Wanita, saya mengenal seorang ibu yang memiliki 5 anak laki-laki yang sangat aktif. Tapi ia memiliki waktu untuk berdoa, mengikuti persekutuan doa, dan jam-jam doanya bersama Tuhan tidak pernah terganggu. Meskipun ia harus mengurus kelima putranya dan mengantar-jemput mereka dari sekolah, tanpa pembantu. Bayangkan! Lima menit istirahat pun tidak akan ia lewatkan untuk berdoa atau membaca firman. Ketika semua anak-anak tidur, ia memuaskan dirinya untuk memuji Tuhan. Jadi, tidak ada alas an bagi kita untuk mendiskon jam-jam doa kita kepada Tuhan.(vlo)

SEPTEMBER 15 SELASA

“Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain…” (Mazmur 84:11)

Doa:

Tuhan, aku akan selalu menjaga jam-jam doaku bersama-Mu.

Bacaan Alkitab:

Hak 7, Yes 30, Tit 2