Minggu, 06 September 2009

TUHAN ITU SETIA



(Helena)


Wanita, saya telah merasakan kasih dan kebaikan yang dikerjakan Tuhan sepanjang hidup saya. Karena itu, saya ingin berbagi dengan setiap pembaca Wanita.


Sejak kelas 4 SD, saya mulai memiliki tingkah laku yang sangat mengecewakan dan menyedihkan hati orang tua saya. Yang saya ingat, ketika itu, saya adalah gadis kecil yang egois, suka iri hati terhadap saudara-saudara dan juga teman-teman sekolah. Saya juga ingat bahwa saya juga memiliki sifat pendendam. Saya tidak menghormati kedua orang tua saya dan acap melontarkan kata-kata yang kurang baik didengar kepada semua orang yang mencoba untuk menasihati aku. Sikap dan sifat seperti itu membuat semua orang yang berada di sekitarku tidak menyukaiku bahkan mereka membenci aku.


Meski demikian, sejak kelas 6 SD, saya mendapatkan tugas dari guru untuk melayani di gereja. Saya pun terlibat dalam pelayanan itu juga belum membuat saya menyadari betapa buruk sikap saya. Karena itu, saya sama sekali tidak ingin mengubah semua sifat dan sikap yang buruk itu.


Setelah saya lulus SMA, saya bekerja di kota lain. Saat itulah, saya harus hidup sendiri tanpa orang tua, tanpa teman dan saudara. Saat itulah, saya mulai merasakan tentangan kehidupan yang teramat berat. Saat itulah, saya harus belajar dan bekerja untuk menghidupi diri sendiri. Ketika sakit, tak ada seorang pun yang merawat. Ketika saya bersedih, tak ada seorang pun yang memberikan perhatian.


Ketika itu saya mulai sadar dan mencari Tuhan. Setiap hari saya tidak henti-hentinya, saya memohon pengampunan dan rahmat dari kasih Tuhan. Dan, aku menyaksikan mukjizat Tuhan terjadi dalam hidupku.


Sikap dan sifat burukku selama ini semakin hari semakin berkurang. Aku pun merasakan kasih Tuhan dalam diriku yang semakin hari semakin hari semakin bertambah. Pelan-pelan, saya mulai memiliki teman di kota yang baru itu. Bahkan orang tua saya pun selalu memberi perhatian walaupun hanya lewat telepon saja. Nyatanya, saya bisa merasakan kasih sayang dari mereka.


Dalam hal-hal kecil sekalipun, Tuhan sangat menunjukkan kasih setia-Nya. Ketika saya sakit gigi dan sudah minum banyak obat namun tak kunjung sembuh, saya memohon penyembuh Tuhan. Usia berdoa, saya membaca Firman Tuhan. Waktu hanya berselang 15 menit saja. Sakit gigi saya berkurang malah tidak terasa sama sekali. Ketika saya berada dalam bahaya, Tuhan selalu menolong. Ketika saya memohon kepada-Nya, Dia pun menjawab doa saya. Puji Tuhan akan segala kebaikan-Nya!


Semoga hal ini menjadi berkat bagi pembaca wanita semuanya. Tuhan memberkati…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar