Pada suatu hari Abraham mengundang seorang pengemis ke kemahnya untuk makan. Ketika doa syukur sedang dipanjatkan, orang itu mulai menghujat Allah, ia menyatakan tidak bisa mendengar Nama-Nya. Terdorong rasa marah, Abraham mengusir orang yang mengutuk tadi.
Ketika malam itu ia berdoa, Tuhan berkata kepadanya: “Orang ini mengutuk dan menghujat Aku selama lima puluh tahun, dan Aku tetap memberi nya makan setiap hari. Mengapa engkau tidak dapat bertahan bersama dengannya satu hari saja?”
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. Amsal 16:32
Setetes embun bagi jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar