Selasa, 02 Juni 2009

Kasih menghasilkan buah

Pada perikop Yohanes 15: 9-17 ini, panggilan gereja untuk menghasilkan buah (ayat 16b) diungkapkan Yesus dengan cara yang berbeda. Setelah menggunakan ilustrasi Pokok Anggur yang benar, yang menekankan perlunya orang percaya memelihara persekutuan hidup di dalam Yesus melalui firman-Nya, Yesus kini menggunakan ilustrasi kasih persahabatan untuk menunjukan bagaimana bisa menghasilkan buah. Kasih terbesar dari seorang sahabat adalah ketika ia memeberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya (ayat 13).


Yesus membuktikan diri-Nya penuh dengan kasih. Ia mengasihi Bapa dengan taat kepada perintah-Nya (ayat 9) dan Ia mengasihi para murid-Nya dengan rela mati demi keselamatan mereka (ayat 13). Sekarang Yesus menantang para murid untuk membuktikankan kasih mereka kepada-Nya, yaitu dengan taat perintah Yesus untuk saling mengasihi di antara mereka (ayat 12). Hanya dengan tinggal terus di dalam Yesus, mereka sanggup untuk saling mnegasihi (ayat 10). Pada waktu mereka saling mengasihi , mereka bukan lagi hamba-hamba Allah, tetapi sahabat-sahabat Kristus ( ayat 14-15_. Kepada sahabat-sahabat Kristus, Allah menyatakan isi hati-Nya, yaitu kerinduan-Nya untuk menyelamatkan isi dunia, untuk menjadi alat anugerah Allah memperkenalkan Kristus sebagai satu-satunya juruselamat bagi dunia ini. Itulah buah yang harus dihasilkan para murid/ gereja (ayat 16).


Apakah buktinya kita adalah murid-murid Tuhan atau gereja sejati? Yaitu, saat kita menunjukan kasih kepada Allah dengan taat kepada-Nya dan mempraktikan hidup saling mengasihi, banyak orang akan dimenangkan kepada Kristus oleh kesaksian kita ini. Itulah buah-buah yang kita hasilkan sesuai dengan kehendak-Nya.


Santapan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar