2 Tawarikh 1:1-13
Seorang protes ke saya karena sikap saya kepadanya berbeda dibandingkan orang lain. Ia menganggap bahwa saya tidak adil dan lebih menyayangi orang lain dari pada dia. Murid saya juga pernah protes karena saya lebih banyak memberikannya latihan kepadanya dari pada adiknya. Saya menjawab bahwa saya memiliki cara yang berbeda untuk menghadapi orang yang berbeda.
WANITA, ketika saya menghadapi dua orang pemarah, saya tidak menghadapi keduanya dengan cara yang sama. Jika yang satu marah karena moodnya sedang tidak bagus, maka saya akan cenderung diam, tenang, dan tidak meresponi apa-apa. Namun jika saya menghadapi pemarah yang tidak jelas alasannya dan mengada-ada, maka saya akan menghadapinya dengan sedikit tegas. Saya pernah menghadapi orang yang seperti ini dengan tenang, namun ia merendahkan saya dan meremehkan saya. Jadi, saya benar-benar membutuhkan hikmat Tuhan untuk menghadapi orang –orang di sekitar saya dengan, terlebih murid-murid saya yang karakter 1001 macam.
WANITA, kita tentu akan memperlakukan orang-orang terdekat kita dengan cara yang berbeda tanpa membedakan mereka satu sama lain. Kita perlu hikmat Tuhan. Salomo meminta hikmat Tuhan agar ia bisa memimpin bangsa
Juli 1 rabu
“Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angina?” (Ayub 15:2)
Doa:
Bapa, beri aku hikmat-Mu agar aku bisa menjadi berkat buat orang-orang di sekitarku.
Bacaan Alkitab:
Bil 19, Mzm 112-114, Rom 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar