Rabu, 22 Juli 2009

BERIKANLAH SAYA HATI YANG BERSIH

“Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!” Mazmur 51:2

Daud takut akan Tuhan dan mempersembahkan dirinya untuk melayani Tuhan sepanjang hidupnya. Maka dari itu Alkitab menceritakan berulang-ulang bahwa Daud adalah orang yang berkenan di hati Tuhan. Bagaimanapun juga, Daud adalah orang yang seringkali menyalahkan dirinya dengan penyesalan yang hebat dihadapan Tuhan. Dia menulis, “Kasihanilah aku ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!” (Mzm. 51:3). Ini adalah suatu kehidupan yang penuh penyesalan. Semoga kita tidak pernah mengalami keadaan seperti ini!.

Pembaharuan iman kita dimulai dengan menyadari dosa-dosa kita, mengakui dengan tulus dan memeriksa diri sendiri. Hanya dengan demikian kita bisa mendapatkan pengampunan dari Tuhan. Menemukan penyebab dari dosa kita akan membantukita melindungi diri agar tidak melakukan dosa yang sama. Pada saat dosa kita diampuni, kita bukan lagi budak dosa, karena kita adalah ciptaan baru di dalam Tuhan. Manusia lama telah berlalu, manusia baru telah tiba.

Daud mengetahui pentingnya pertobatan dalam kehidupan seseorang yang berdosa namun dia juga mengetahui bahwa penyebab dosa tersebut perlu diteliti juga. Daud mengetahui bahwa dia telah berdosa bukan karena di atidak ingin mematuhi perintah Tuhan namun karena dia mempunyai keinginan daging yang tidak dapat dikuasainya. Maka dari itu Daud memohon pada Tuhan di dalam mazmurnya: “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!”.

Pada saat orang Farisi mengundang Yesus makan bersama, mereka terkejut saat melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Yesus berkata pada mereka, “Cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih” (Mat. 23:25-26).

Orang Farisi hanya melihat kemurnian luar namun Tuhan menekankan pada kemurnian dalam sebab cermin dari hati yang murni adalah kemurnian alami sedangkan cermin dari hati yang jahat merupakan gaya hidup yang penuh dengan kemerosotan.

Sebagai umat Kristen, kita seringkali jatuh ke dalam dosa namun yang paling penting ialah mengikuti langkah Daud, kita harus memohon agar Tuhan memberi kita hati yang bersih dan memperbaharui kehidupan rohani kita. Sebagai umat Kristen, kita bukanlah menyerha pada dosa namun kita harus mengalahkannya. Hanya dengan hati yang pilu seperti hati Daud yang lelah akan dosa, dapat membuat kita berhasil dalam peperangan melawan diri kita yang lama dan menuju perubahan yang lebih berarti bersama Tuhan Yesus Kristus.

LIVING BREAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar