Rabu, 22 Juli 2009

OBRAL SUAMI DAN ANAK

Ayub 20:20-22

Seorang ibu tanpa berpikir panjang menyerahkan anaknya yang berusia 15 tahun untuk dinikahi oleh seorang pria kaya raya yang berusia 42 tahun. Ibu ini tahu bahwa pria itu telah memiliki 4 isteri, beberapa gundik, dan pernah bercerai beberapa kali. Namun yang penting baginya adalah putrinya dihargai dengan sebuah mobil seharga 1 milyar dan rumah seharga 2,5 milyar. Baginya itu harga yang fantastis bagi putrid cantiknya, meskipun 5 bulan setelah menikah anaknya disia-siakan, disiksa secara fisik dan mental; bahkan diperlakukan seperti budak. Berbeda lagi dengan seorang wanita yang telah memiliki 1 putra. Ia membiarkan suaminya menjadi pacar gelap bu bos, yang mau memberikan uang banyak dan jabatan tinggi bagi suaminya. Selama suaminya bisa menghasilkan 60 juta per bulan ditambah fasilitas mewah lainnya.

Wanita, sebegitu murahkah keluarga dan orang-orang yang dicintai ketika keserakahan menguasai manusia? Satuan milyar puan tetap saja harga obral jika yang kita jual adalah keluarga, apalagi iman kita di dalam Yesus Kristus. Krisis ekonomi boleh saja datang, namun anak-anak Tuhan akan tetap aman dalam pemeliharaan Tuhan. Tidak perlu menjodohkan anak dengan orang kaya. Tidak perlu menuntut suami menghasilkan uang banyak dengan cara yang tidak halal, apalagi dengan cara yang memlukan.

Firman Tuhan berkata bahwa orang-orang yang hatinya dipenuhi dengan keserakahan adalah orang-orang terkutuk. Bukankah anak-anak Tuhan adalah orang-orang yang diberkati? Jadi, tidak sepantasnya keserakahan memnuhi hait kita. Orang yang serakah adalah orang yang kuatir akan hidupnya dan tidak percaya Tuhan. Namun orang percaya tidak pernah kuatir dan percaya bahwa Tuhan akan tetap memenuhi segala keperluannya bahkan memberikan berkat yang melimpah dalam hidupnya. Amin. (vlo)

JULI 11 SABTU

“… Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!” (2 Petrus 2:14)

Doa:

Biarlah kebenaran-Mu yang memenuhiku hingga keserakahan tak mengahmpiri hidupku ya, Tuhan.

Bacaan Alkitab:

Bil 29, Mzm 137-138, 1 Kor 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar